Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi tantangan dalam mengenali angka karena kombinasi gangguan motorik dan kognitif. Mengatasi kesulitan-kesulitan ini membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan pelatihan kognitif, intervensi yang dipersonalisasi, dan lingkungan yang mendukung. Kerangka kognisi yang diwujudkan, yang menekankan peran persepsi dan tindakan dalam proses kognitif, menawarkan perspektif yang menjanjikan untuk memahami dan meningkatkan kemampuan numerik pada anak-anak dengan CP(Rooijen et al., 2011). Berikut adalah beberapa strategi dan pertimbangan untuk merawat anak dengan CP yang mengalami kesulitan mengenali angka.
Intervensi Kognitif dan Neuropsikologis
- Rehabilitasi Neuropsikologis: Intervensi khusus yang berfokus pada keterampilan aritmatika dapat efektif. Misalnya, studi kasus menunjukkan peningkatan pada anak dengan CP melalui alat komputasi yang dipersonalisasi, meskipun keuntungannya khusus untuk tugas terlatih dan tidak digeneralisasi ke aritmatika mental(Neveu et al., 2023).
- Pelatihan Memori Kerja: Karena memori kerja sangat penting untuk berhitung awal, intervensi yang meningkatkan fungsi kognitif ini dapat bermanfaat. Penelitian telah menunjukkan bahwa memori kerja dan keterampilan motorik halus secara signifikan mempengaruhi kinerja berhitung pada anak-anak dengan CPÂ (Rooijen et al., 2016)Â (Jenks et al., 2009).
Bimbingan Bimbingan Angka Terpadu
- Program Bimbingan INS: Program terstruktur yang menghubungkan representasi numerik nonsimbolik dan simbolik dapat meningkatkan kelancaran aritmatika dan menormalkan representasi saraf pada anak-anak dengan cacat matematika. Pendekatan ini dapat disesuaikan untuk anak-anak dengan CP untuk meningkatkan pengenalan angka dan keterampilan aritmatika mereka (Park et al., 2024).
Pendekatan Multidisiplin dan Personalisasi
- Perawatan Komprehensif: Sebuah tim spesialis, termasuk terapis, pendidik, dan psikolog, harus berkolaborasi untuk membuat rencana intervensi yang dipersonalisasi. Rencana ini harus mengatasi kebutuhan spesifik anak dan memanfaatkan kekuatan mereka(Stecko et al., 2020).
- Menggabungkan Konteks Seharian: Melibatkan anak-anak dalam percakapan dan kegiatan yang berhubungan dengan angka dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat pemahaman mereka tentang angka. Pendekatan praktis ini dapat membantu anak-anak menghubungkan simbol numerik dengan konteks dunia nyata (Miles, 2002).
Rehabilitasi dan Teknologi Bantu
- Peralatan Rehabilitasi: Memanfaatkan peralatan yang dirancang untuk anak-anak dengan CP dapat membantu perkembangan fisik dan kognitif mereka. Perangkat yang mendukung keterampilan motorik secara tidak langsung dapat menguntungkan tugas kognitif, termasuk pengenalan angka (Haiyan, 2018).
- Latihan Khusus Tugas: Latihan intens dan spesifik tugas yang berfokus pada aktivitas kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan motivasi dan pemulihan fungsional, berpotensi meningkatkan keterampilan kognitif yang terkait dengan berhitung (Balcı, 2016).
Sementara strategi ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk mengatasi kesulitan pengenalan numerik pada anak-anak dengan CP, penting untuk mempertimbangkan variabilitas individu dalam menanggapi intervensi. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari pelatihan kognitif, sementara yang lain mungkin menemukan kesuksesan yang lebih besar melalui program bimbingan terintegrasi atau teknologi rehabilitasi. Selain itu, peran fungsi eksekutif dan memori kerja dalam kinerja aritmatika menunjukkan bahwa intervensi yang menargetkan area ini bisa sangat efektif (Jenks et al., 2009). Secara keseluruhan, pendekatan berbasis bukti yang dipersonalisasi yang menggabungkan strategi kognitif, fisik, dan lingkungan sangat penting untuk mendukung anak-anak dengan CP dalam mengatasi tantangan dengan pengenalan angka.