Ketika seorang anak dengan cerebral palsy (CP) mengalami kesulitan menghubungkan suara dan huruf, sangat penting untuk mengadopsi pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan fisik dan kognitif yang terkait dengan CP. Kesulitan-kesulitan ini sering berasal dari gangguan motorik yang mempengaruhi produksi bicara, serta potensi gangguan kognitif atau sensorik. Intervensi yang efektif membutuhkan kombinasi terapi wicara yang disesuaikan, alat komunikasi augmentatif, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak. Di bawah ini adalah strategi dan intervensi utama yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak dengan CP dalam mengatasi tantangan ini.
Terapi Bicara dan Bahasa
- Terapi bicara dan bahasa (SLT) adalah intervensi utama untuk anak-anak dengan CP, dengan fokus pada peningkatan produksi bicara dan keterampilan komunikasi. SLT dapat mengatasi gangguan motorik, intelektual, dan sensorik yang berkontribusi terhadap kesulitan komunikasi (Pennington et al., 2004).
- Terapi artikulasi sangat bermanfaat, karena melatih otot-otot yang terlibat dalam produksi suara, membantu anak-anak meningkatkan kemampuan mereka untuk mengucapkan konsonan dan suara bicara lainnya (Saleh et al., 2024).
- SLT juga dapat melibatkan mitra komunikasi pelatihan, seperti anggota keluarga dan pendidik, untuk mendukung upaya komunikasi anak dengan lebih baik (Pennington et al., 2004).
Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (AAC)
- Untuk anak-anak dengan gangguan bicara yang parah, sistem AAC, seperti grafik simbol dan perangkat penghasil ucapan (SGD), bisa sangat penting. Alat-alat ini membantu anak-anak mengekspresikan diri ketika ucapan alami dibatas(Sreekumar, 2014).
- Perangkat seperti AVAZ, yang dapat dikendalikan oleh gerakan motorik kasar, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan komunikasi fungsional dan interaksi sosial pada anak-anak dengan CP (Sreekumar, 2014).
Intervensi Interaktif dan Berbasis Permainan
- Alat interaktif, seperti Kotak Cerita Interaktif, dapat memotivasi anak-anak untuk terlibat dalam latihan bicara dan bahasa. Alat-alat ini menggabungkan elemen menyenangkan seperti teka-teki dan karakter kartun untuk membuat latihan rehabilitasi lebih menarik (Wu et al., 2022).
- Terapi bahasa berbasis permainan juga bisa efektif, karena memanfaatkan aktivitas alami anak-anak untuk meningkatkan organisasi tata bahasa dan perkembangan semantik tanpa hanya berfokus pada artikulasi (Tapia & Torres, 2004).
Dukungan Lingkungan dan Orang Tua
- Menciptakan lingkungan yang mendukung sangat penting untuk keberhasilan intervensi apa pun. Ini termasuk mengurangi perlindungan yang berlebihan dan mendorong komunikasi verbal dengan tidak mengantisipasi kebutuhan anak melalui gerakan saja (Аslаnovа, 1934).
- Keterlibatan keluarga sangat penting, karena dukungan dan dorongan yang konsisten dari orang tua dan pengasuh dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas intervensi terapeutik (Saleh et al., 2024).
Sementara strategi ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP dalam menghubungkan suara dan huruf, penting untuk mengenali variabilitas dalam kebutuhan individu dan respons terhadap terapi. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari intervensi tertentu daripada yang lain, dan penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi diperlukan untuk memastikan hasil yang optimal. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan efektivitas berbagai intervensi dan untuk mengeksplorasi metode baru yang dapat lebih mendukung anak-anak dengan CP dalam perkembangan komunikasi mereka (Pennington et al., 2004).