Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering mengalami gangguan bicara, yang secara signifikan dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar membaca. Gangguan bicara ini, yang meliputi kesulitan dengan artikulasi, pemrosesan fonologis, dan memori verbal, terkait erat dengan tantangan dalam memperoleh keterampilan melek huruf. Hubungan antara gangguan bicara dan kesulitan membaca pada anak-anak dengan CP sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kemampuan kognitif dan tingkat keparahan gangguan motorik. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Dampak Gangguan Bicara pada Keterampilan Membaca
- Pemrosesan Fonologis: Anak-anak dengan CP dan gangguan bicara yang parah sering berjuang dengan pemrosesan fonologis, yang sangat penting untuk perkembangan membaca. Kesadaran fonologis, prediktor kunci keberhasilan membaca, kurang prediktif pada anak-anak dengan CP karena gangguan bicara mereka (Sandberg, 2006) (Sandberg, 2002).
- Tantangan Artikulasi: Ketidakmampuan untuk mengartikulasikan ucapan dapat menghambat pengembangan representasi pendengaran yang diperlukan untuk decoding dan encoding selama membaca. Hal ini terutama terlihat pada anak-anak nonvokal dengan CP, yang menghadapi kesulitan membaca dan mengeja yang signifikan (Sandberg, 2002).
- Produksi dan Membaca Pidatan: Ada korelasi yang signifikan antara kemampuan produksi ucapan dan keterampilan membaca. Anak-anak dengan beberapa kemampuan produksi ucapan cenderung berkinerja lebih baik pada tugas pencampuran suara, yang penting untuk membaca(Smith, 1989).
Faktor Kognitif dan Perseptual
- Kemampuan Kognitif: Sementara beberapa anak dengan CP memiliki kecerdasan rata-rata, kemampuan membaca mereka masih dapat dipengaruhi oleh gangguan bicara. Faktor kognitif seperti memori verbal dan segmentasi fonologis terkait erat dengan keterampilan melek huruf pada anak-anak ini (Critten, 2013).
- Persepsi Visual dan Auditori: Defisit dalam keterampilan visual dan pendengaran-persepsi umum terjadi pada anak-anak dengan CP dan dapat semakin mempersulit akuisisi membaca. Tantangan persepsi ini sering dikaitkan dengan hasil pembacaan yang lebih rendah (Smith, 1989) (Rowan & Monaghan, 1989).
Variabilitas dalam Hasil Membaca
- Perbedaan Individu: Ada variabilitas yang cukup besar dalam hasil membaca di antara anak-anak dengan CP. Beberapa anak mencapai tingkat membaca yang sesuai dengan usia mental mereka meskipun ada tantangan bicara dan persepsi, menunjukkan bahwa identifikasi dan intervensi dini dapat memainkan peran penting dalam perkembangan literasi (Rowan & Monaghan, 1989).
- Peran Kemampuan Ekspresif: Kemampuan ekspresif fungsional, dimediasi oleh kesadaran fonemik, secara tidak langsung mempengaruhi pemahaman membaca pada anak-anak dengan CP. Ini menunjukkan bahwa sementara variabel yang sama memprediksi pemahaman bacaan pada CP dan anak-anak yang biasanya berkembang, ketergantungan pada pemrosesan fonologis lebih lama pada kelompok CPÂ (Asbell et al., 2010).
Sementara gangguan bicara pada anak-anak dengan CP secara signifikan memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar membaca, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari kemampuan kognitif dan persepsi mereka. Tidak semua anak dengan gangguan bicara mengalami kesulitan membaca, dan beberapa mungkin mencapai keberhasilan literasi dengan dukungan dan intervensi yang tepat. Ini menyoroti perlunya strategi pendidikan individual yang mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh setiap anak dengan CP.
