A father and daughter share a tender moment outdoors, focusing on the little girl's curiosity and joy.

Bagaimana Cara Menghadapi Anak Cerebral Palsy Yang Tidak Tertarik Membaca?

Berurusan dengan anak cerebral palsy yang tidak tertarik membaca membutuhkan pendekatan beragam yang mempertimbangkan tantangan dan kebutuhan unik anak. Cerebral palsy dapat mempengaruhi keterampilan motorik, komunikasi, dan fungsi kognitif, yang semuanya dapat memengaruhi kemampuan anak untuk terlibat dengan membaca. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan strategi yang menarik dan disesuaikan dengan kemampuan dan minat khusus anak. Beralih ke strategi spesifik, beberapa pendekatan dapat dipertimbangkan untuk menumbuhkan minat membaca di antara anak-anak dengan cerebral palsy.

Penggunaan Media yang Menarik dan Tepat

  • Pabami Media: Media ini melibatkan penggunaan kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata, yang telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan cerebral palsy. Penggunaan materi interaktif dan merangsang visual semacam itu dapat membuat membaca lebih menarik bagi anak-anak yang mungkin menemukan buku-buku tradisional tidak menarik (Yuniarti & Subasno, 2022).
  • Instruksi Berbantuan Komputer: Menggabungkan teknologi, seperti pemodelan komputer dan pembacaan berulang, dapat meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca. Metode ini memberikan umpan balik langsung dan dapat disesuaikan dengan kecepatan anak, menjadikannya alat yang fleksibel untuk anak-anak dengan cacat fisik (Coleman, 2008).

Metode Instruksional yang Disesuaikan

  • Pendekatan Kelas Terapeutik: Guru harus dilengkapi dengan strategi yang memenuhi kebutuhan pembelajaran khusus anak-anak dengan cerebral palsy. Ini termasuk menggunakan fonik, pengenalan kata pandang, dan metode instruksi multikomponen yang telah dikaitkan dengan peningkatan keterampilan membaca (Dupont & Tucker, 1985) (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
  • Teknik Membaca Rekombinatif: Pelatihan yang melibatkan diskriminasi pendengaran dan visual dapat membantu anak-anak dengan cerebral palsy mengembangkan keterampilan membaca dengan mengajari mereka mengenali dan menggabungkan kembali suku kata menjadi kata (Oliveira et al., 2015).

Mengatasi Kebutuhan Kognitif dan Emosional

  • Penilaian dan Diferensiasi: Penting untuk menilai fungsi kognitif anak untuk membedakan antara gangguan belajar global dan gangguan membaca tertentu. Ini membantu dalam menyesuaikan intervensi yang mengatasi akar kesulitan membaca (Billard, 2006).
  • Dukungan Emosional dan Pengurangan Stres: Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang mengurangi stres emosional dapat secara signifikan membantu perkembangan membaca anak-anak dengan cerebral palsy. Modifikasi dalam metode pengajaran dan menyediakan waktu yang cukup untuk belajar sangat penting(Nicholls, 1962).

Pelatihan Jangka Panjang dan Konsisten

  • Pendekatan Berkelanjutan dan Berbagai: Pelatihan jangka panjang yang menggabungkan berbagai metode, seperti biofeedback dan mekanisme umpan balik intrinsik, dapat mengarah pada peningkatan signifikan dalam keterampilan membaca dan menulis. Konsistensi dan kesabaran adalah kuncinya, seperti yang ditunjukkan dalam studi kasus di mana upaya berkelanjutan mengarah pada kemajuan yang nyata (Block, 1978).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk melibatkan anak cerebral palsy dalam membaca, penting juga untuk mempertimbangkan minat dan preferensi pribadi anak. Mendorong membaca topik yang menurut anak menarik dapat lebih meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Selain itu, melibatkan orang tua dan pengasuh dalam proses membaca dapat memberikan anak dengan lingkungan yang mendukung dan menggembirakan, yang sangat penting untuk perkembangan mereka.

Yuniarti, N., & Subasno, Y. (2022). Using Pabami Media to Improve Early Reading of Cerebral Palsy Students in the 1st Class of the Elementary School for Children with Special Needs. Journal of ICSAR. https://doi.org/10.17977/um005v6i12022p110
Coleman, M. E. (2008). The use of a repeated readings with computer modeling treatment package to promote reading fluency with students who have physical disabilities.
Dupont, B. B., & Tucker, S. L. (1985). Reading, ‘Righting’, and Arithmetic for the Cerebral Palsied Child: A Therapeutic Approach for the Classroom Teacher. Exceptional Children. https://doi.org/10.1080/0156655850320208
Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review. (2023). Language Speech and Hearing Services in Schools. https://doi.org/10.1044/2022_lshss-22-00014
Oliveira, A. I. A. de, Paixão, G. M. da, & Assis, G. J. A. de. (2015). Emergência de leitura recombinativa em crianças com paralisia cerebral. https://doi.org/10.31505/RBTCC.V16I3.709
Billard, C. (2006). Que faire devant un enfant qui n’apprend pas à lire ? What should be done when a child cannot learn to read?
Nicholls, J. V. V. (1962). The retarded reader. Postgraduate Medicine. https://doi.org/10.1080/00325481.1962.11694523
Block, J. D. (1978). Teaching reading and writing skills to a teenaged spastic cerebral palsied person: a long-term case study. Perceptual and Motor Skills. https://doi.org/10.2466/PMS.1978.46.1.31
Scroll to Top