Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi tantangan dalam menggenggam pensil karena gangguan motorik, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menulis dan menggambar. Mengatasi kesulitan-kesulitan ini melibatkan kombinasi alat bantu, intervensi terapeutik, dan teknik adaptif. Penggunaan alat dan terapi khusus dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anak untuk memegang pensil dan meningkatkan fungsi tangan mereka secara keseluruhan. Bagian berikut menguraikan berbagai strategi dan alat yang dapat digunakan untuk membantu anak cerebral palsy dengan kesulitan mencengkeram pensil.
Alat Bantu
- Alat Bantu Pegangan Tangan: Perangkat ini dirancang untuk menopang tangan dan meningkatkan kekuatan dan stabilitas cengkeraman. Sebuah penelitian memperkenalkan alat bantu genggaman tangan sebagai bagian dari alat bantu menggambar komprehensif, yang juga termasuk penyangga lengan dan papan gambar bergerak. Perangkat ini terbukti meningkatkan gerakan menggambar dan postur pada anak-anak dengan cacat ekstremitas atas (Wu et al., 2004).
- Pegangan Pensil: Berbagai pegangan pensil, seperti desain segitiga, bohlam, dan crossover, dapat membantu anak-anak dengan CP dengan memberikan pegangan yang lebih nyaman dan stabil. Adaptasi ini dapat memperbaiki postur memegang pensil, meningkatkan kualitas tulisan, dan mengurangi risiko berkembangnya rabun dekat (Jian, 2014) (Marcelino, 2018).
Intervensi Terapi
- Terapi Okupasi: Terapi okupasi sangat penting untuk meningkatkan fungsi tangan pada anak-anak dengan CP. Hal ini dapat dikombinasikan dengan perawatan lain, seperti akupunktur, untuk meningkatkan hasil. Penelitian telah menunjukkan bahwa menggabungkan terapi okupasi dengan akupunktur jarum cepat dapat secara signifikan meningkatkan fungsi motorik halus pada anak-anak dengan kelumpuhan otak spastik (Wu et al., 2024).
- Realitas Virtual dan Umpan Balik Haptik: Pendekatan inovatif seperti game realitas virtual dan sistem umpan balik haptic dapat membantu rehabilitasi tangan. Teknologi ini memberikan cara menarik untuk melatih gerakan tangan dan meningkatkan kekuatan cengkeraman. Misalnya, sarung tangan data yang digunakan dalam game realitas virtual meningkatkan sudut menekuk jari dan kemampuan cengkeraman pada anak-anak prasekolah dengan CPÂ (Sabry et al., 2020)Â (Choi & Lo, 2011).
Teknik Adaptif
- Terapi Gerakan Terinduksi Kendala (CIMT) : Terapi ini melibatkan pembatasan penggunaan tangan yang tidak terpengaruh untuk mendorong penggunaan tangan yang terkena, sehingga meningkatkan fungsinya. CIMT, dikombinasikan dengan pelatihan bimanual, telah terbukti meningkatkan kapasitas ekstremitas atas dan koordinasi pada anak-anak dengan CP unilateral (Nistelrooij & van, 2017).
- Intervensi Dini: Strategi intervensi dini, termasuk penggunaan orthosis dan CIMT yang dimodifikasi, dapat mencegah perkembangan gangguan motorik dan meningkatkan fungsi tangan pada anak-anak dengan CP hemiplegi (Basu et al., 2015).
Sementara strategi ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Efektivitas alat bantu dan terapi dapat bervariasi, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak cocok untuk yang lain. Selain itu, integrasi umpan balik sensorik dan informasi sentuhan sangat penting untuk meningkatkan kontrol cengkeraman, karena anak-anak dengan CP mungkin memerlukan kondisi yang dapat diprediksi untuk secara efektif menggunakan isyarat sentuhan untuk pengaturan gaya genggaman (Eliasson et al., 2008). Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi, sering melibatkan tim multidisiplin, sangat penting untuk mengoptimalkan hasil pada anak-anak dengan CP yang mengalami kesulitan memegang pensil.