Anak-anak dengan hiperaktif, sering didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menghadapi tantangan unik dalam mempelajari dan menyimpan informasi, termasuk huruf dan ejaan. Kesulitan dalam menulis dan retensi memori untuk anak-anak ini terutama terkait dengan defisit dalam kontrol eksekutif dan memori kerja, yang sangat penting untuk tugas-tugas yang membutuhkan perhatian berkelanjutan dan pemrosesan kognitif. Tantangan ini dapat menyebabkan kemungkinan lebih tinggi melupakan huruf dan membuat kesalahan ejaan selama tugas menulis. Bagian berikut akan mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesulitan ini dan strategi potensial untuk menguranginya.
Memori Kerja dan Kesulitan Menulis
- Anak-anak dengan gejala ADHD sering menunjukkan defisit dalam memori kerja, yang penting untuk tugas menulis. Defisit ini dapat menyebabkan peningkatan kesalahan ejaan dan kesulitan dalam mempertahankan urutan huruf yang benar saat menulis (Capodieci et al., 2019).
- Kehadiran beban memori kerja verbal atau visuospasial bersamaan dapat memperburuk kesulitan ini, yang menyebabkan lebih banyak kesalahan fonologis dan non-fonologis (Capodieci et al., 2019).
Tantangan Menulis Ekspresif
- Anak-anak ADHD cenderung menghasilkan teks berkualitas lebih buruk dalam hal struktur, kosa kata, tata bahasa, dan akurasi dibandingkan dengan teman sebayanya. Hal ini bukan karena kurangnya pengetahuan deklaratif tentang menulis melainkan karena kesulitan dalam kontrol eksekutif dan pengorganisasian pikiran (Re & Cornoldi, 2010) (Re et al., 2007).
- Bahkan dengan bimbingan, anak-anak ADHD berjuang untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka, menunjukkan bahwa tantangan mereka berakar kuat pada pemrosesan kognitif daripada defisit pengetahuan (Re & Cornoldi, 2010).
Dampak Stimulasi Lingkungan dan Tugas
- Anak-anak hiperaktif mungkin kesulitan memisahkan aspek tugas yang relevan dari stimulasi dalam tugas tambahan, yang menyebabkan kesalahan kinerja awal. Namun, mereka dapat mengambil manfaat dari jenis stimulasi lingkungan tertentu, seperti isyarat warna, yang dapat meningkatkan perhatian dan kinerja dalam tugas eja (Zentall et al., 1978) (Zentall, 1989).
- Waktu dan jenis stimulasi sangat penting; misalnya, memulai dengan stimulasi yang lebih sedikit dan secara bertahap meningkatkannya dapat membantu anak-anak hiperaktif menyesuaikan diri dengan lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka (Zentall, 1989).
Peran Menulis Berulang dan Pembelajaran Aktif
- Penulisan berulang telah terbukti memfasilitasi retensi memori untuk huruf dan karakter, menunjukkan bahwa tindakan fisik menulis dapat meningkatkan memori lebih efektif daripada pengamatan pasif (Naka, 1998).
- Keterlibatan aktif dalam tugas menulis, sebagai lawan dari pembelajaran pasif, mengarah pada pola aktivasi saraf yang lebih baik terkait dengan persepsi huruf, yang dapat membantu retensi memori (Kersey & James, 2013).
Implikasi Pendidikan yang Lebih Luas
- Guru dan pendidik memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak hiperaktif dengan menerapkan strategi yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Ini termasuk menggunakan alat bantu visual, latihan menulis terstruktur, dan perhatian pribadi untuk membantu mereka mengatasi defisit perhatian dan meningkatkan keterampilan melek huruf (Silva et al., 2024) (Kurniawati, 2018).
- Intervensi seperti terapi perilaku dan pengobatan seperti methylphenidate telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan tulisan tangan dan mengurangi kesalahan, menunjukkan bahwa pendekatan multifaset dapat menguntungkan (Lerer et al., 1979).
Sementara anak-anak hiperaktif menghadapi tantangan yang signifikan dalam mempertahankan dan mengingat huruf selama tugas menulis, kesulitan ini tidak dapat diatasi. Dengan intervensi yang tepat, seperti strategi pendidikan yang disesuaikan dan modifikasi lingkungan, anak-anak ini dapat meningkatkan keterampilan menulis dan retensi memori mereka. Penting untuk menyadari bahwa tantangan ini bukan karena kurangnya pengetahuan melainkan kesulitan pemrosesan kognitif, yang dapat diatasi dengan dukungan dan sumber daya yang tepat.