A young girl falls asleep on a desk surrounded by open books, illustrating study fatigue.

Bagaimana Mengatasi Anak Hiperaktif Yang Frustrasi Saat Belajar Menulis?

Berurusan dengan anak hiperaktif yang menjadi frustrasi ketika belajar menulis membutuhkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan perilaku dan pendidikan yang terkait dengan hiperaktif dan kesulitan menulis. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan ADHD, menghadapi tantangan unik dalam pengaturan pendidikan, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan perhatian berkelanjutan dan keterampilan motorik halus, seperti menulis. Strategi yang efektif melibatkan kombinasi intervensi terapeutik, akomodasi pendidikan, dan lingkungan yang mendukung untuk membantu anak-anak ini berhasil.

Intervensi Terapi

  • Obat: Methylphenidate telah terbukti meningkatkan kualitas tulisan tangan pada anak-anak hiperaktif dengan meningkatkan keterbacaan dan akurasi, meskipun dapat mempengaruhi kelancaran menulis secara negatif saat ditarik (Tucha & Lange, 2001).
  • Terapi Perilaku: Terlibat dalam intervensi perilaku dapat membantu mengelola gejala hiperaktif. Teknik-teknik seperti membentuk, merangkai, dan mempertahankan perilaku efektif dalam meningkatkan fokus dan keterampilan interaksi (Kurniawati, 2018).
  • Terapi Musik dan Bermain: Terapi ini dapat memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fokus, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi keterampilan menulis (Abidin, 2023).

Strategi Pendidikan

  • Tugas Menulis yang Disesuai: Memberikan tugas menulis terstruktur dengan pedoman yang jelas dapat membantu anak-anak dengan ADHD fokus lebih baik dan mengurangi frustrasi. Menggunakan alat bantu visual dan memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola juga dapat menguntungkan (Re & Cornoldi, 2010).
  • Penggunaan Teknologi: Alat digital dan pengetikan dapat menjadi alternatif tulisan tangan tradisional, mengurangi ketegangan fisik dan frustrasi yang terkait dengan tugas menulis (Missiuna et al., 2004).
  • Penguatan Positif: Guru dapat menggunakan pujian dan penghargaan untuk memotivasi anak-anak yang hiperaktif ketika mereka menyelesaikan tugas menulis, menumbuhkan rasa pencapaian dan mengurangi frustrasi (Jannah et al., 2024).

Lingkungan yang Mendukung

  • Kolaborasi Guru dan Orangtua: Komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua sangat penting untuk memahami kebutuhan anak dan menerapkan strategi yang konsisten baik di rumah maupun sekolah (Abidin, 2023).
  • Akomodasi Kelas: Menyesuaikan lingkungan kelas untuk meminimalkan gangguan dan menyediakan ruang yang tenang untuk menulis dapat membantu anak-anak hiperaktif berkonsentrasi lebih baik (Jones et al., 1975).
  • Konseling dan Bimbing: Guru yang bertindak sebagai motivator dan penasihat dapat memberikan dukungan dan bimbingan emosional, membantu anak-anak mengembangkan strategi mengatasi frustrasi (Jannah et al., 2024).

Meskipun strategi ini dapat secara signifikan membantu anak-anak hiperaktif dalam mengatasi tantangan menulis, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin memiliki kondisi yang terjadi bersamaan seperti Gangguan Koordinasi Perkembangan (DCD), yang selanjutnya dapat mempersulit tugas menulis dan memerlukan intervensi tambahan(Missiuna et al., 2004). Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan kebutuhan dan kekuatan individu setiap anak sangat penting untuk dukungan yang efektif.

Tucha, O., & Lange, K. W. (2001). Effects of methylphenidate on kinematic aspects of handwriting in hyperactive boys. Journal of Abnormal Child Psychology. https://doi.org/10.1023/A:1010366014095
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Re, A. M., & Cornoldi, C. (2010). ADHD expressive writing difficulties of ADHD children: when good declarative knowledge is not sufficient. European Journal of Psychology of Education. https://doi.org/10.1007/S10212-010-0018-5
Missiuna, C., Rivard, L., & Pollock, N. (2004). They’re Bright but Can’t Write: Developmental Coordination Disorder in school aged children. Teaching Exceptional Children-Plus.
Jannah, F. I. N., Laili, V. N., Avinda, A. Z., & Kharisma, A. I. (2024). Counseling guidance handling of hyperactive children. Chodeung Gyoyug Yeon’gu. https://doi.org/10.38040/jeleduc.v1i1.913
Jones, N. M., Loney, J., Weissenburger, F. E., & Fleischmann, D. J. (1975). The Hyperkinetic Child: What Do Teachers Know?. Psychology in the Schools. https://doi.org/10.1002/1520-6807(197510)12:4<388::AID-PITS2310120402>3.0.CO;2-0
Scroll to Top