Berurusan dengan anak hiperaktif yang frustrasi saat belajar membaca membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan manajemen perilaku, intervensi akademik, dan lingkungan yang mendukung. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus dan mengelola frustrasi, yang dapat menghambat perkembangan membaca mereka. Strategi yang efektif melibatkan kombinasi teknik perilaku, intervensi pendidikan yang disesuaikan, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka dan mengurangi frustrasi.
Teknik Manajemen Perilaku
- Penguatan Positif: Menerapkan sistem penghargaan dapat mendorong perilaku yang diinginkan. Misalnya, menggunakan ekonomi token di mana anak-anak mendapatkan token untuk sesi membaca yang terfokus dapat memotivasi mereka untuk terlibat lebih positif dengan tugas baca (Murray, 1980).
- Prosedur Kepunahan: Mengabaikan perilaku kecil yang tidak pantas sambil memperkuat perilaku positif dapat membantu mengurangi gangguan selama aktivitas membaca (Murray, 1980).
- Lingkungan Terstruktur: Menciptakan lingkungan belajar yang dapat diprediksi dan terstruktur dapat membantu anak-anak hiperaktif merasa lebih aman dan fokus (Abidin, 2023).
Intervensi Akademik
- Instruksi Membaca Khusus: Program membaca yang disesuaikan yang mengatasi hiperaktif dan gangguan membaca dapat secara signifikan meningkatkan pencapaian membaca. Program-program ini sering menggabungkan fonik, pengembangan kosa kata, dan strategi pemahaman baca (Richardson et al., 1987).
- Penggunaan Obat Stimulan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti methylphenidate dapat mengurangi gejala hiperaktif, sehingga meningkatkan kemampuan anak untuk fokus pada tugas membaca (Eisenberg, 1973) (Richardson et al., 1987).
- Materi yang Menarik: Memanfaatkan bahan bacaan yang menarik dan memotivasi dapat meningkatkan keterlibatan dan mengurangi frustrasi. Strategi “Curious George”, misalnya, menekankan penggunaan konten yang menawan untuk mendorong praktik baca (Richek & McTague, 1988).
Lingkungan Belajar yang Mendukung
- Keterlibatan Guru dan Orangtua: Guru dan orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak yang hiperaktif. Mereka dapat memberikan bimbingan, menetapkan tujuan yang realistis, dan menawarkan dorongan yang konsisten (Jannah et al., 2024).
- Pembelajaran Interaktif dan Aktif: Menggabungkan strategi pembelajaran aktif, seperti membaca dengan keras atau menggunakan permainan membaca interaktif, dapat membantu menjaga minat anak dan mengurangi frustrasi (Dubey & O’Leary, 1975).
- Dukungan Profesional: Konsultasi dengan psikolog anak dan spesialis pendidikan dapat memberikan strategi dan dukungan tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak (Abidin, 2023).
Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin tidak merespon dengan baik terhadap obat stimulan atau mungkin memerlukan terapi alternatif seperti musik atau terapi bermain untuk mengatasi hiperaktif dan frustrasi mereka (Abidin, 2023). Sangat penting untuk menjaga komunikasi terbuka antara orang tua, guru, dan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan pendekatan yang komprehensif dan individual terhadap kebutuhan belajar dan perilaku anak.