Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Autisme Menulis Dalam Kalimat Yang Lebih Panjang?

Mengajar anak dengan autisme untuk menulis dalam kalimat yang lebih panjang melibatkan kombinasi intervensi terstruktur, strategi pengaturan diri, dan metode instruksional yang disesuaikan. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi tantangan dalam ekspresi tertulis karena kesulitan dalam pengaturan diri dan memahami struktur kalimat yang kompleks. Namun, penelitian menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, anak-anak ini dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka secara signifikan. Bagian berikut menguraikan pendekatan yang efektif berdasarkan penelitian saat ini.

Strategi Intervensi

• Strategi Gambar, Kalimat, Detail, Periksa (DSDC) : Intervensi ini melibatkan dorongan anak untuk menggambar gambar yang terkait dengan tugas menulis, menulis kalimat tentangnya, menambahkan detail, dan kemudian memeriksa pekerjaan untuk kelengkapan dan akurasi. Metode ini terbukti membantu anak berusia 8 tahun dengan autisme yang berfungsi tinggi menghasilkan kalimat yang lebih panjang dan lebih rinci, dengan perbaikan yang dipertahankan dari waktu ke waktu(Price et al., 2017).
• Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini berfokus pada pengajaran anak-anak untuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi tulisan mereka. Ini telah efektif dalam meningkatkan kualitas dan panjang penulisan pada anak-anak dengan ASD dengan meningkatkan kemampuan pengaturan diri mereka(Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).

Kurikulum dan Teknik Instruksional

• Kurikulum Komprehensif: Kurikulum terstruktur yang mencakup pelajaran tentang tata bahasa kalimat, seperti kata benda tunggal dan jamak, kalimat subjek-predikat, dan bentuk kata kerja, dapat bermanfaat. Program SentenceWeaver, misalnya, mengotomatiskan instruksi dan umpan balik, membantu anak-anak berlatih dan memperbaiki keterampilan konstruksi kalimat mereka (“Towards a Novel, Comprehensive Curriculum for Putting Words Into Sentences”, 2022).
• Instruksi Penulisan Eksplisit: Memberikan instruksi yang jelas dan langsung secara tertulis, termasuk penggunaan kalimat sederhana dan majemuk, dapat membantu anak-anak dengan ASD meningkatkan keterampilan menulis mereka. Penguatan dan petunjuk imitatif telah terbukti efektif dalam mengajarkan struktur kalimat(Stevens-Long & Rasmussen, 1974) (Pennington & Delano, 2012).

Meningkatkan Kemampuan Ekspresif dan Struktural

• Memahami Teks dan Konteks: Anak-anak dengan ASD sering kesulitan memahami makna dan emosi yang disampaikan dalam teks. Intervensi yang berfokus pada peningkatan kosakata, konsep abstrak, dan pemahaman naratif dapat mendukung kemampuan mereka untuk menulis kalimat yang lebih kompleks (Sideridou, 2019).
• Umpan Balik dan Penguatan: Umpan balik yang konsisten dan penguatan positif dapat mendorong anak-anak untuk menggunakan struktur kalimat yang lebih kompleks. Pendekatan ini membantu menjaga motivasi dan keterlibatan dalam tugas menulis (Stevens-Long & Rasmussen, 1974).

Meskipun strategi ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting. Selain itu, integrasi teknologi, seperti program perangkat lunak yang memberikan pengalaman belajar interaktif dan adaptif, dapat lebih mendukung pengembangan keterampilan menulis pada anak-anak dengan ASD. Secara keseluruhan, kombinasi intervensi terstruktur, strategi pengaturan diri, dan metode instruksional yang disesuaikan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis anak-anak dengan autisme.