Membantu seorang anak dengan autisme yang mengalami kesulitan menulis dalam baris melibatkan memahami tantangan unik yang mereka hadapi dan menerapkan intervensi yang ditargetkan. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering berjuang dengan tulisan tangan karena defisit keterampilan motorik halus, integrasi visual-motorik, dan pengaturan diri. Tantangan-tantangan ini dapat diatasi melalui kombinasi praktik berbasis bukti, teknologi bantu, dan strategi yang dipersonalisasi untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka. Bagian berikut menguraikan pendekatan kunci untuk mendukung anak-anak ini secara efektif.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- Pendekatan SRSD telah terbukti meningkatkan kualitas penulisan dan pengaturan diri pada anak-anak dengan ASD. Metode ini melibatkan pengajaran strategi siswa untuk merencanakan, menyusun, dan merevisi tulisan mereka, sementara juga berfokus pada pemantauan diri dan penetapan tujuan (Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
- Studi menunjukkan bahwa SRSD dapat meningkatkan elemen wacana dan meningkatkan panjang produk tertulis, menjadikannya alat yang berharga bagi anak-anak yang berjuang dengan menulis dalam baris (Asaro-Saddler, 2016).
Teknologi Bantu
- Teknologi bantu, seperti pengolah kata portabel dan keyboarding, dapat membantu anak-anak dengan ASD mengatasi kesulitan tulisan tangan. Alat-alat ini dapat meningkatkan motivasi dan kecepatan menulis, serta memberikan alternatif untuk tulisan tangan tradisional (Coffin et al., 2016) (Ashburner et al., 2012).
- Keyboard, khususnya, telah ditemukan lebih memotivasi siswa dan dapat menghasilkan komposisi berkualitas lebih baik dibandingkan dengan tulisan tangan, meskipun perbedaan kecepatan dan kualitas tidak selalu signifikan secara statistik (Ashburner et al., 2012).
Intervensi Motorik dan Kognitif
- Intervensi yang menargetkan keterampilan motorik halus dan integrasi visual-motorik sangat penting, karena ini adalah area kesulitan umum bagi anak-anak dengan ASD. Teknik seperti latihan tulisan tangan yang ditargetkan dan intervensi dengan bantuan robot dapat mengatasi kekurangan ini (Verma & Lahiri, 2021) (Kushki et al., 2011).
- Sebuah studi kasus yang melibatkan seorang anak dengan Sindrom Asperger menunjukkan bahwa intervensi yang disesuaikan, termasuk latihan tulisan tangan dan dukungan kolaboratif, dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam keterbacaan dan kinerja akademis (Pani, 2024).
Praktik Berbasis Bukti
- Guru dan praktisi harus menyadari praktik berbasis bukti untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD. Praktik-praktik ini termasuk instruksi eksplisit dalam konvensi penulisan, penggunaan dukungan visual, dan integrasi teknologi untuk memfasilitasi proses penulisan (Asaro-Saddler, 2016) (Pennington & Carpenter, 2019).
- Memahami heterogenitas dalam keterampilan menulis di antara anak-anak dengan ASD sangat penting untuk merancang intervensi efektif yang memenuhi kebutuhan individu (Ye, 2022).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mendukung anak-anak dengan ASD secara tertulis, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Penggunaan pendekatan interdisipliner dan kolaborasi antara pendidik, terapis, dan keluarga dapat meningkatkan efektivitas intervensi. Selain itu, penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam teknologi bantu dan metode pengajaran terus menawarkan kemungkinan baru untuk meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan autisme.
