Berurusan dengan anak autis yang enggan menulis melibatkan memahami tantangan unik yang mereka hadapi dan menerapkan strategi yang disesuaikan untuk mendukung perkembangan tulisan mereka. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering berjuang dengan menulis karena kesulitan dalam memahami konsep abstrak, isyarat sosial, dan tindakan fisik menulis itu sendiri. Tantangan-tantangan ini dapat diatasi melalui kombinasi praktik berbasis bukti, bantuan teknologi, dan intervensi individual. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mendukung anak dengan autisme dalam mengembangkan keterampilan menulis.
Memahami Tantangan
- Kesulitan Kognitif dan Sosial: Anak-anak dengan ASD mungkin merasa sulit untuk memahami makna dalam teks, termasuk konsep abstrak dan nuansa emosional, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri mereka secara tertulis (Sideridou, 2019).
- Perencanaan Motorik dan Tulisan Tangan: Banyak anak dengan ASD mengalami kesulitan perencanaan motorik, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menulis dengan jelas dan efisien. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan keengganan untuk terlibat dalam tugas menulis (Broun, 2009) (Verma & Lahiri, 2021).
Praktik Berbasis Bukti
- Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini telah terbukti meningkatkan kualitas menulis dan keterampilan pengaturan diri pada anak-anak dengan ASD. Ini melibatkan pengajaran siswa untuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi tulisan mereka, yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menghasilkan karya tertulis yang koheren dan terperinci (Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
- Menggambar, Kalimat, Detail, Periksa Strategi: Intervensi ini membantu anak-anak dengan autisme yang berfungsi tinggi untuk menulis kalimat yang lebih rumit dengan memecah proses penulisan menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola. Ini telah efektif dalam meningkatkan panjang dan detail tanggapan tertulis(Price et al., 2017).
Alat Bantu Teknologi
- Penggunaan Keyboard: Untuk anak-anak yang berjuang dengan tindakan fisik tulisan tangan, menggunakan keyboard bisa menjadi alternatif yang layak. Hal ini dapat mengurangi frustrasi yang terkait dengan kesulitan tulisan tangan dan memungkinkan anak untuk fokus pada pembuatan konten (Broun, 2009).
- Intervensi Berbantuan Komputer: Intervensi ini dapat mendukung pengembangan keterampilan menulis dengan menyediakan platform interaktif dan menarik untuk latihan, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan ASDÂ (Verma & Lahiri, 2021).
Intervensi Individual
- Latihan Tulisan Tangan yang Disesuai: Untuk anak-anak dengan tantangan tulisan tangan tertentu, latihan yang ditargetkan dapat meningkatkan keterbacaan dan kecepatan. Intervensi ini harus dirancang bekerja sama dengan pendidik dan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan unik anak (Pani, 2024).
- Pendekatan Neuropsikologis: Memahami dasar neuropsikologis dari kesulitan menulis pada anak-anak dengan ASD dapat menginformasikan pengembangan rencana intervensi yang komprehensif dan sistematis. Rencana ini harus mempertimbangkan defisit kognitif dan motorik anak dan dilaksanakan secara individual (“Neuropsychological Bases of Correctional and Preventive Preparation of Children with Autism to Master Writing”, 2022).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan terstruktur untuk mendukung anak dengan autisme secara tertulis, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan spesifik mereka. Selain itu, menumbuhkan lingkungan yang mendukung dan memahami, baik di rumah maupun di lingkungan pendidikan, dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri anak dalam menulis.