Anak-anak dengan autisme sering menunjukkan minat yang kuat pada jenis kata tertentu, seperti angka atau nama merek, yang dapat membatasi keterlibatan mereka dengan berbagai bahan bacaan yang lebih luas. Memperluas minat mereka dalam membaca dapat dicapai melalui strategi yang ditargetkan yang memanfaatkan minat mereka yang ada sambil secara bertahap memperkenalkan konten baru. Pendekatan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca mereka dan memperluas keterlibatan kognitif dan sosial mereka.
Memanfaatkan Kepentingan Terbatas
- Memasukkan Minat ke dalam Belajar: Penelitian menunjukkan bahwa mengintegrasikan minat terbatas anak-anak (RI) ke dalam kegiatan pendidikan dapat mengarah pada hasil positif dalam pembelajaran dan keterampilan sosial. Misalnya, menggunakan angka atau nama merek sebagai titik awal, pendidik dapat secara bertahap memperkenalkan topik terkait untuk memperluas minat dan keterlibatan anak dalam membaca (Gunn & Delafield-Butt, 2016).
- Penggunaan Isyarat Visual dan Kontekstual: Anak-anak autis sering memiliki kemampuan visual yang kuat, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung membaca. Alat bantu visual dan isyarat kontekstual yang terkait dengan minat mereka dapat membuat bahan bacaan baru lebih menarik dan dapat diakses (Lanquetot, 1984).
Strategi Kognitif dan Saraf
- Pelatihan Kognitif: Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme dapat memperoleh manfaat dari program pelatihan kognitif yang berfokus pada peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Program-program ini dapat disesuaikan untuk memasukkan tugas-tugas membaca yang selaras dengan minat anak, sehingga mempromosikan keterlibatan dan pembelajaran (Lerch, 2023) (Liu et al., 2023).
- Plastisitas dan Pembelajaran Saraf: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme mungkin menunjukkan mekanisme pembelajaran saraf yang berbeda, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan membaca. Menyesuaikan intervensi membaca dengan gaya belajar yang unik ini dapat membantu memperluas minat mereka dalam membaca di luar preferensi awal mereka (Lerch, 2023) (Liu et al., 2023).
Pendekatan Pendidikan dan Soal
- Praktik Pendidikan Inklusif: Guru dapat menciptakan lingkungan kelas inklusif yang mengakomodasi gaya belajar unik anak-anak dengan autisme. Dengan menggunakan materi yang menarik dan relevan yang menangkap minat siswa, pendidik dapat menumbuhkan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan efektif (Brown & Stanton-Chapman, 2015).
- Konteks Sosial-Komunikatif: Mendorong interaksi sosial seputar membaca dapat membantu anak-anak dengan autisme memperluas minat mereka pada kata-kata. Kegiatan yang melibatkan teman sebaya atau anggota keluarga dapat memberikan konteks yang mendukung untuk mengeksplorasi bahan bacaan baru (McGregor & Bean, 2012).
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk mengenali tantangan yang terkait dengan memperluas minat membaca pada anak-anak dengan autisme. Desakan mereka pada kesamaan dan preferensi untuk kepentingan tertentu dapat membuat sulit untuk memperkenalkan materi baru. Namun, dengan secara bertahap mengintegrasikan konten baru dan memberikan dukungan yang konsisten, pendidik dan pengasuh dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan minat yang lebih luas dalam membaca. Selain itu, memahami perbedaan individu dalam kemampuan kognitif dan gaya belajar sangat penting untuk menyesuaikan intervensi dengan kebutuhan setiap anak (Ostrolenk et al., 2024) (Rothwell et al., 2023).