Metode penghitungan yang paling efektif untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental melibatkan pendekatan interaktif dan menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa metode tradisional mungkin tidak seefektif karena tantangan kognitif yang dihadapi oleh anak-anak ini. Sebaliknya, metode yang menggabungkan desain interaktif, latihan aturan, dan pembelajaran berbasis game telah menunjukkan harapan yang signifikan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan tetapi juga meningkatkan pemahaman dan retensi keterampilan menghitung. Bagian berikut merinci berbagai metode efektif yang diidentifikasi dalam penelitian.
Desain Interaktif dan Pendekatan yang Berpusat pada Pengguna
- Desain interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan keterbelakangan mental ringan dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar mereka. Sebuah studi menggunakan metode Desain Berpusat pada Pengguna menunjukkan tingkat keberhasilan 92% dalam penyelesaian tugas ketika anak-anak berinteraksi dengan prototipe yang dirancang untuk mempelajari operasi angka secara interaktif (Finandhita & Octaviana, 2023).
- Pendekatan ini berfokus pada membuat proses pembelajaran lebih menarik dan dapat diakses, mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak ini dalam memahami konsep matematika.
Latihan Aturan dan Pendekatan Berbasis Penghitungan
- Pendekatan berbasis penghitungan yang menekankan latihan aturan dapat membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental memahami urutan angka dan membuat perbandingan besaran mental. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang dilatih menggunakan metode ini mengungguli mereka yang berada dalam kelompok kontrol, menunjukkan efektivitas pendekatan ini dalam mengajarkan keterampilan berhitung (Baroody, 1988).
Pembelajaran Berbasis Game
- Permainan sederhana telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk mengajar berhitung kepada anak-anak dengan cacat mental sedang. Pendekatan pengajaran eksperimental menggunakan permainan menyebabkan peningkatan yang nyata dalam kemampuan menghitung, dengan keuntungan dipertahankan dari waktu ke waktu (McEvoy, 1992).
- Metode ini memanfaatkan keterlibatan alami dan motivasi yang diberikan permainan, sehingga lebih mudah bagi anak-anak untuk memahami dan mempertahankan konsep penghitungan.
Instruksi Langsung dan Sistematis
- Metode pengajaran langsung, eksplisit, dan sistematis telah terbukti efektif dalam meningkatkan prosedur penghitungan di antara anak-anak cacat intelektual. Program intervensi sepuluh pertemuan menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterampilan menghitung, menyoroti manfaat dari pendekatan pengajaran yang terstruktur dan terfokus (Brugnera et al., 2013).
Teknik Matematika Sentuh
- Teknik Touch Math, yang melibatkan instruksi langsung dan keterlibatan sentuhan, telah efektif dalam mengajarkan keterampilan penjumlahan dasar kepada siswa dengan cacat intelektual ringan. Metode ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menghitung tetapi juga meningkatkan minat dan pemahaman siswa tentang proses matematika(Calik & Kargin, 2010).
Meskipun metode ini telah menunjukkan efektivitas, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan tahap perkembangan setiap anak. Keberhasilan metode penghitungan apa pun dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti kemampuan kognitif spesifik anak, tingkat dukungan yang diberikan, dan kemampuan beradaptasi dari pendekatan pengajaran. Selain itu, integrasi dukungan orang tua atau pengasuh dapat lebih meningkatkan pengalaman belajar, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian yang melibatkan anak-anak dengan sindrom Down (Nye et al., 2001). Oleh karena itu, pendekatan yang fleksibel dan dipersonalisasi, menggabungkan unsur-unsur dari berbagai metode efektif, dapat menghasilkan hasil terbaik untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental.