Pertanyaan apakah menulis di papan tulis lebih mudah bagi anak dengan cerebral palsy (CP) daripada di atas kertas melibatkan pemahaman tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini dalam hal keterampilan motorik, kemampuan persepsi, dan pemrosesan kognitif. Sementara makalah yang disediakan tidak secara langsung membandingkan papan tulis dan tulisan kertas untuk anak-anak dengan CP, mereka menawarkan wawasan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perbandingan semacam itu. Menulis di papan tulis dapat menawarkan keuntungan tertentu karena sifatnya yang interaktif dan dapat disesuaikan, tetapi kertas tetap menjadi media tradisional yang mendukung pengembangan kreatif. Berikut adalah pertimbangan utama:
Keterampilan Motorik dan Media Menulis
- Tantangan Graphomotor: Anak-anak dengan CP sering menghadapi tantangan signifikan dengan keterampilan motorik halus, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menulis. Studi oleh Sharma menyoroti bahwa anak-anak dengan CP diplegik menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam genggaman pensil dan pola menggambar dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang, menunjukkan bahwa menulis tradisional di atas kertas bisa sulit bagi mereka (Sharma, 2024).
- Keuntungan Papan Tulis : Papan tulis interaktif, seperti yang dijelaskan oleh Sra et al., memungkinkan peningkatan digital dan pengubahan ukuran teks, yang berpotensi mengurangi ketegangan fisik menulis untuk anak-anak dengan CP dengan memungkinkan mereka untuk menulis lebih besar dan lebih bebas (Sra et al., 2012). Kemampuan beradaptasi ini mungkin membuat papan tulis menjadi pilihan yang lebih mudah diakses untuk anak-anak dengan gangguan motorik.
Pertimbangan Perseptual dan Kognitif
- Kinerja Perseptual: Stewart dkk. menemukan hubungan yang kuat antara kemampuan persepsi dan kinerja tulisan tangan pada anak-anak dengan CP, menunjukkan bahwa umpan balik visual dan kinestetik dari penulisan di papan tulis dapat menguntungkan (Stewart et al., 1997).
- Pemrosesan Kognitif: Penelitian Gehrke menunjukkan bahwa anak-anak dengan CP mungkin memiliki kecepatan pemrosesan kognitif yang lebih lambat, yang dapat memengaruhi kinerja menulis mereka. Sifat interaktif papan tulis dapat membantu dengan memberikan umpan balik visual langsung, berpotensi membantu keterlibatan kognitif dan mengurangi frustrasi (Gehrke, 2011).
Pengembangan Kreatif dan Pendidikan
- Kertas sebagai Alat Kreatif: Klyueva dan Chepak menekankan pentingnya kertas dalam mengembangkan kegiatan kreatif siswa dengan CP, menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan motorik, kertas tetap menjadi media yang berharga untuk menumbuhkan kreativitas dan pembelajaran (Klyueva & Chepak, 2022).
- Interaksi Ibu-Anak: Skibbe dkk. menyoroti peran kegiatan menulis bersama di atas kertas dalam mendukung pengembangan keterampilan menulis pada anak-anak dengan CP, menunjukkan bahwa kegiatan berbasis kertas dapat bermanfaat bila didukung oleh pengasuh (Skibbe et al., 2020).
Sementara menulis di papan tulis dapat menawarkan manfaat ergonomis dan interaktif tertentu untuk anak-anak dengan CP, kertas tetap menjadi media penting untuk pengembangan kreatif dan pendidikan. Pilihan antara keduanya mungkin tergantung pada kebutuhan dan kemampuan khusus anak, serta konteks di mana penulisan berlangsung. Penelitian lebih lanjut yang secara langsung membandingkan kedua media ini untuk anak-anak dengan CP akan berharga dalam memberikan panduan yang lebih definitif.