Metode multisensori telah menunjukkan potensi dalam membantu anak-anak dengan cerebral palsy (CP) untuk menulis lebih cepat, meskipun buktinya tidak sepenuhnya konklusif. Metode ini mengintegrasikan berbagai input sensorik, seperti rangsangan visual, pendengaran, dan kinestetik, untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan motorik. Sementara dampak langsung pada kecepatan menulis khusus untuk anak-anak dengan CP tidak didokumentasikan secara ekstensif, studi terkait pada anak-anak dengan ketidakmampuan motorik dan belajar yang serupa menunjukkan hasil positif. Bagian berikut mengeksplorasi efektivitas metode multisensori dalam meningkatkan keterampilan menulis, termasuk kecepatan, di antara anak-anak penyandang cacat.
Metode Multisensori dan Keterampilan Menulis
- Program Penulisan Multisensoris: Program seperti Pendekatan Slingerland dan sistem PointScribe telah digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar. Program-program ini memanfaatkan integrasi input sensorik untuk meningkatkan pembelajaran motorik dan kinerja menulis, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan CP juga (Restiglian & Tonegato, 2023) (Katayama & Stewart, 2009).
- Studi Kasus dan Desain Eksperimental: Studi telah menunjukkan bahwa pendekatan multisensori dapat meningkatkan kualitas menulis dan kepercayaan diri pada anak-anak dengan kesulitan sensorimotor, meskipun peningkatan yang signifikan dalam kecepatan menulis tidak diamati secara konsisten (Lockhart & Law, 1994). Namun, integrasi rangsangan sensorik telah terbukti meningkatkan fungsi motorik, yang sangat penting untuk menulis (Barrett & Jones, 2008).
Intervensi dan Alat Khusus
- Sensor Optik dan Keyboard Pemindaian: Untuk anak-anak dengan cacat motorik berat, alat seperti sensor optik dan keyboard pemindaian telah digunakan untuk memfasilitasi penulisan. Alat-alat ini telah menunjukkan peningkatan dalam waktu menulis per huruf dan kinerja penulisan secara keseluruhan, menunjukkan bahwa alat multisensori serupa dapat membantu anak-anak dengan CP dalam menulis lebih cepat (Lancioni et al., 2007).
- Instrumen Pendidikan Sina: Metode pengajaran multisensori ini telah terbukti meningkatkan kinerja membaca dan menulis pada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, menunjukkan potensi penerapannya pada anak-anak dengan CP (Mehrabi et al., 2014).
Implikasi yang Lebih Luas dari Pendekatan Multisensori
- Pembelajaran dan Koordinasi Motorik: Integrasi multisensori telah terbukti meningkatkan pembelajaran motorik dan koordinasi pada anak-anak dengan CP, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan pola gerakan ketika isyarat pendengaran ditambahkan ke tugas visual (Nasr, 2024). Ini menunjukkan bahwa pendekatan serupa dapat meningkatkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk menulis.
- Intervensi Literasi Awal : Program multisensori telah efektif dalam intervensi literasi awal, yang mencakup menulis sebagai komponen. Program-program ini sering melibatkan kegiatan yang melibatkan banyak indera, berpotensi menguntungkan anak-anak dengan CP dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik (Solichah & Nawangsari, 2024).
Sementara metode multisensori menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan menulis di antara anak-anak dengan berbagai cacat, termasuk CP, dampak langsung pada kecepatan menulis khusus untuk anak-anak CP memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Integrasi input sensorik tampaknya meningkatkan keterampilan motorik dan koordinasi, yang merupakan dasar untuk menulis. Namun, penelitian yang lebih bertarget diperlukan untuk menetapkan kemanjuran metode ini dalam meningkatkan kecepatan menulis untuk anak-anak dengan CP.