Pertanyaan apakah anak-anak dengan cerebral palsy (CP) lebih cocok untuk belajar membaca melalui metode sentuhan adalah kompleks dan beragam. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan CP sering menghadapi tantangan unik dalam memperoleh keterampilan melek huruf karena gangguan motorik, bicara, dan kognitif. Meskipun metode membaca tradisional mungkin tidak selalu efektif, pendekatan alternatif, termasuk metode berbasis sentuhan, telah menunjukkan harapan. Metode ini dapat memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak dengan CP dengan memanfaatkan kekuatan mereka dan mengkompensasi keterbatasan mereka. Di bawah ini, efektivitas metode sentuhan dan strategi literasi lainnya untuk anak-anak dengan CP dieksplorasi.
Efektivitas Metode Berbasis Sentuh
- Intervensi Somatosensori: Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi diskriminasi somatosensori dapat meningkatkan fungsi motorik dan pemrosesan sensorik pada anak-anak dengan CP. Perbaikan ini secara tidak langsung dapat mendukung literasi dengan meningkatkan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran melalui sentuh (McLean et al., 2018).
- Perangkat Membaca Sentuh: Perangkat yang menggunakan sentuhan dan gerakan visual, seperti yang dijelaskan dalam penemuan metode membaca sentuh, dapat memfasilitasi membaca dengan memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan teks melalui sentuhan, yang mungkin lebih mudah diakses oleh mereka yang memiliki gangguan motorik (Xu et al., 2014).
Metode Instruksi Literasi Alternatif
- Pendekatan Multisensoris: Studi telah menyoroti efektivitas instruksi literasi multisensori, yang mencakup fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman membaca. Metode ini sering menghasilkan keuntungan menengah hingga besar dalam keterampilan melek huruf untuk anak-anak dengan CPÂ (Murphy et al., 2022)Â (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
- Pabami Media: Penggunaan media Pabami, yang menggabungkan elemen sentuhan seperti kartu huruf dan kata, telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan CP. Metode ini melibatkan banyak indera, menjadikannya alat yang efektif untuk pengembangan literasi (Yuniarti & Subasno, 2022).
- Media Pembelajaran Kofabar: Pendekatan ini, yang menggunakan alfabet dan kotak gambar, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca awal untuk anak-anak dengan CP, menunjukkan bahwa alat bantu sentuhan dan visual dapat menguntungkan (Nisa et al., 2024).
Tantangan dan Pertimbangan
- Keterbatasan Kognitif dan Motorik: Anak-anak dengan CP sering memiliki gangguan kognitif tertentu, seperti kesulitan dengan memori sekuensial visual dan pemrosesan fonologis, yang dapat menghambat perkembangan literasi. Tantangan-tantangan ini memerlukan strategi instruksional yang disesuaikan yang mengatasi defisit ini(Critten, 2013).
- Instruksi Individual: Kebutuhan akan adaptasi individual dalam strategi pengajaran dan lingkungan belajar sangat penting. Guru harus dilatih untuk menyesuaikan pendekatan mereka untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan CP, memastikan bahwa setiap anak menerima dukungan yang diperlukan untuk berhasil dalam literasi (Ogono, 2008).
Sementara metode berbasis sentuhan dan strategi literasi alternatif lainnya menunjukkan harapan bagi anak-anak dengan CP, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak. Efektivitas metode ini dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan gangguan anak dan profil pembelajaran spesifik mereka. Oleh karena itu, kombinasi pendekatan, termasuk metode sentuhan, instruksi multisensori, dan adaptasi individual, dapat menawarkan dukungan paling komprehensif untuk pengembangan literasi pada anak-anak dengan CP. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan strategi ini dan mengeksplorasi dampak jangka panjangnya pada hasil literasi.