Three children enjoy a fun indoor activity, skipping rope, surrounded by playful decor.

Apakah Membaca Dengan Suara Keras Membantu Anak Cerebral Palsy Lebih Cepat Memahami Bacaan?

Membaca dengan keras dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman membaca dan kefasihan pada anak-anak, termasuk mereka yang menderita cerebral palsy. Metode ini melibatkan vokalisasi teks, yang dapat membantu anak-anak memproses informasi lebih efektif dengan melibatkan banyak indera. Pendekatan ini telah terbukti meningkatkan keterampilan melek huruf dengan memodelkan perilaku membaca yang baik, mengekspos anak-anak ke kosakata baru, dan membantu mereka memahami struktur kalimat. Sementara penelitian khusus pada anak-anak cerebral palsy terbatas, penelitian pada anak-anak dengan cacat fisik dan tantangan belajar lainnya menunjukkan bahwa membaca dengan keras dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca.

Manfaat Membaca Keras

  • Peningkatan Kelancaran dan Pemahaman Membaca: Membaca dengan lantang telah terbukti meningkatkan kefasihan dan pemahaman membaca pada anak-anak cacat fisik, termasuk cerebral palsy. Sebuah studi yang menggunakan pembacaan berulang dan pemodelan komputer menunjukkan peningkatan kefasihan membaca, akurasi, dan pemahaman di antara siswa dengan cerebral palsy (Coleman, 2008). Selain itu, strategi membaca dengan keras telah efektif dalam meningkatkan kemahiran membaca dan keterampilan pemahaman pada siswa dengan kemahiran rendah (Sajid & Kassim, 2019).

  • Paparan Kosakata dan Struktur Kalimat: Pembacaan interaktif memberi anak-anak paparan kata-kata dan kosa kata baru, memungkinkan mereka untuk belajar tentang struktur kalimat dan mengembangkan kalimat mereka sendiri. Paparan ini membantu anak-anak menjadi akrab dengan struktur berbagai cerita dan mengembangkan sikap positif terhadap buku (Terblanche, 2002).

  • Keterampilan Pra-Membaca yang Ditingkatkan: Metode baca-lantang telah terbukti meningkatkan kemampuan pra-membaca pada anak-anak dengan gangguan intelektual ringan, menunjukkan potensinya untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Metode ini membantu anak-anak menjadi nyaman dengan kegiatan membaca, memfasilitasi penerimaan bertahap pembelajaran pra-baca (Nurjanah & Mawardah, 2024).

Studi Kasus dan Contoh

  • Instruksi Berbantuan Komputer: Penggunaan pemodelan komputer dalam hubungannya dengan pembacaan berulang telah efektif dalam mempromosikan kelancaran membaca di antara siswa penyandang cacat fisik, termasuk cerebral palsy. Pendekatan ini memungkinkan umpan balik individual dan koreksi kesalahan, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan kebutuhan belajar spesifik (Coleman, 2008).

  • Teknologi Bacaan Berbasis Perhatian: Alat bantu membaca yang mengintegrasikan teknologi baca-keras dengan pelacakan mata telah terbukti meningkatkan pemahaman membaca pada anak-anak dengan ketidakmampuan membaca. Teknologi ini mendukung pembaca yang kesulitan dengan mengatur kecepatan membaca dan memberikan pengalaman interaksi individual (Schiavo et al., 2021).

Implikasi yang Lebih Luas

Sementara penelitian yang secara khusus menargetkan anak-anak cerebral palsy terbatas, hasil positif yang diamati dalam penelitian yang melibatkan anak-anak dengan cacat fisik dan tantangan belajar lainnya menunjukkan bahwa membaca dengan keras dapat menjadi strategi yang berharga untuk meningkatkan keterampilan membaca. Kemampuan metode ini untuk melibatkan banyak indera dan memberikan paparan kosakata dan struktur kalimat menjadikannya pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan literasi pada anak-anak dengan cerebral palsy. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi manfaat dan adaptasi spesifik yang diperlukan untuk populasi ini. Selain itu, peran orang tua dan pendidik dalam memodelkan perilaku membaca yang baik dan menyediakan lingkungan membaca yang mendukung sangat penting untuk keberhasilan metode ini (Rusmana & Winoto, 2023).

Coleman, M. E. (2008). The use of a repeated readings with computer modeling treatment package to promote reading fluency with students who have physical disabilities.
Sajid, M. K. M., & Kassim, H. (2019). The Effects of Reading Aloud Strategies on Text Level Difficulties, Reading Proficiency and Reading Comprehension Skill. https://doi.org/10.15282/IJLEAL.V9.788
Terblanche, L. (2002). Read-Alouds: Do They Enhance Students’ Ability To Read?.
Nurjanah, I., & Mawardah, M. (2024). Improve Pre-Reading Skills of Children with Light Intellectual Impairment with Read Aloud Method. Psikoborneo: Jurnal Ilmu Psikologi. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i1.12857
Schiavo, G., Mana, N., Mich, O., Zancanaro, M., Zancanaro, M., & Job, R. (2021). Attention-driven read-aloud technology increases reading comprehension in children with reading disabilities. Journal of Computer Assisted Learning. https://doi.org/10.1111/JCAL.12530
Rusmana, A., & Winoto, Y. (2023). Pemanfataan koleksi anak di pustakalana children’s library untuk kegiatan membaca nyaring. Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan Dan Ilmu Informasi. https://doi.org/10.24036/ib.v4i2.408
Scroll to Top