Menggunakan alat peraga dalam mengajar berhitung kepada anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang menderita ADHD, dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman. Alat peraga berfungsi sebagai alat nyata yang dapat menjembatani konsep matematika abstrak ke pemahaman konkret, yang sangat penting bagi anak-anak yang berjuang dengan perhatian dan fokus. Penggunaan alat peraga dapat sangat bermanfaat dalam menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan merangsang yang melayani kebutuhan anak-anak yang hiperaktif. Pendekatan ini dapat dilengkapi dengan mengintegrasikan teknologi dan metode interaktif untuk lebih menarik perhatian peserta didik ini.
Manfaat Menggunakan Alat Peraga
- Keterampilan Pemecahan Masalah yang Ditingkatkan: Alat peraga pengajaran telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika. Sebuah meta-analisis mengungkapkan ukuran efek substansial 2.449, menunjukkan pengaruh positif yang kuat pada kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika ketika alat peraga digunakan dalam pengajaran (Widodo et al., 2024).
- Pemahaman Konkrit Konsep Abstrak: Alat peraga seperti kartu positif dan negatif dapat membantu anak-anak memahami operasi matematika yang kompleks seperti perkalian dan pembagian dengan memberikan representasi visual dan sentuhan dari konsep-konsep ini (wildaniati, 2017).
- Peningkatan Keterlibatan: Alat peraga dapat membuat pembelajaran lebih menarik bagi anak-anak hiperaktif, yang sering berjuang dengan metode pengajaran tradisional. Dengan memberikan pengalaman belajar langsung, alat peraga dapat membantu menjaga perhatian anak-anak dengan ADHD, yang rentan terhadap gangguan. (Nurussalam et al., 2023).
Integrasi dengan Teknologi
- Instruksi Berbantuan Komputer (CAI) : Penggunaan modul CAI telah terbukti bermanfaat bagi anak-anak dengan ADHD dengan menyelaraskan dengan kebutuhan motivasi mereka dan memberikan pengalaman belajar interaktif. Modul-modul ini dapat dirancang untuk menggabungkan alat peraga secara virtual, menawarkan cara yang dinamis dan menarik untuk mengajarkan berhitung (Vincent & Alontaga, 2012).
- Lingkungan Pembelajaran Virtual (VLE) : Game dan lingkungan virtual dapat digunakan untuk menilai dan mengajarkan konsep matematika dasar. Alat-alat ini dapat dirancang dengan skema warna tertentu dan elemen interaktif untuk mempertahankan perhatian anak-anak hiperaktif dan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif daripada metode konvensional (Ianaguivara et al., 2015) (Souza et al., 2021).
Tantangan dan Pertimbangan
- Perhatian dan Fokus: Terlepas dari manfaatnya, anak-anak hiperaktif mungkin masih menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus bahkan dengan menggunakan alat peraga. Guru harus kreatif dan sabar, menggunakan berbagai strategi untuk menjaga keterlibatan anak-anak ini (Yesiazizah, 2013).
- Manajemen Perilaku: Anak-anak hiperaktif sering menunjukkan perilaku seperti kegelisahan dan impulsif, yang dapat mengganggu pembelajaran. Guru harus menyeimbangkan penggunaan alat peraga dengan teknik manajemen perilaku untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (Nurussalam et al., 2023).
Sementara alat peraga dan metode interaktif menawarkan keuntungan yang signifikan dalam mengajar berhitung kepada anak-anak hiperaktif, penting untuk menyadari bahwa alat ini bukan obat mujarab. Efektivitas alat peraga dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan preferensi masing-masing anak. Oleh karena itu, pendidik harus mengadopsi pendekatan yang fleksibel, menggabungkan alat peraga dengan strategi pengajaran lainnya seperti instruksi yang dipersonalisasi dan intervensi perilaku untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi oleh pelajar hiperaktif.