Melibatkan anak hiperaktif dalam proses menulis bisa menjadi tantangan, tetapi beberapa strategi dapat digunakan untuk membuatnya menyenangkan dan efektif. Anak-anak hiperaktif, terutama mereka dengan ADHD, sering menghadapi kesulitan dalam konsentrasi dan mengikuti instruksi, yang dapat menghambat keterampilan menulis mereka. Namun, dengan memanfaatkan intervensi dan strategi yang disesuaikan, dimungkinkan untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan menulis mereka. Bagian berikut menguraikan berbagai pendekatan dan teknik yang dapat digunakan untuk membuat menulis menyenangkan bagi anak-anak hiperaktif.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- SRSD adalah pendekatan yang divalidasi secara empiris yang mengintegrasikan strategi kognitif, perilaku, dan afektif untuk meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan kesulitan belajar dan perilaku.
- Ini melibatkan enam langkah: mengembangkan pengetahuan latar belakang, mendiskusikan strategi, memodelkan strategi, menghafal strategi, mendukung strategi, dan kinerja independen.
- SRSD telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis dengan menumbuhkan orientasi tujuan, sumber daya, dan refleksi, sehingga cocok untuk anak-anak hiperaktif yang berjuang dengan pengaturan diri selama tugas menulis (Mason et al., 2002).
Pendekatan Interaktif dan Multisensori
- Menerapkan pelajaran menulis yang mengakui indera dan kecerdasan siswa dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan kesuksesan.
- Pendekatan interaktif yang mencerminkan keragaman kecerdasan murid dan gaya belajar dapat memfasilitasi proses penulisan dalam iklim yang mendukung dan menggembirakan.
- Pendekatan ini dapat membantu anak-anak yang hiperaktif dengan memaksimalkan kesediaan mereka untuk melakukan konsep-konsep baru dan dengan memberikan pembelajaran yang berlanjut di luar pelajaran (Neighbors, 1998).
Fokus Strategi
- Strategi FOCUS dirancang untuk membantu siswa dengan ADHD meningkatkan pendengaran dan mengikuti arahan mereka, yang sangat penting untuk tugas menulis.
- Ini melibatkan mengajar siswa untuk menyaring gangguan, mengatur pikiran, berkonsentrasi pada tugas, memahami instruksi, dan memeriksa sendiri pekerjaan mereka.
- Dengan meningkatkan keterampilan ini, anak-anak hiperaktif dapat mengelola proses penulisan dengan lebih baik dan lebih menikmatinya (Scott & Fark, 2011).
Intervensi Psikomotorik dan Metakognitif
- Intervensi psikomotor, seperti program PRO-PEN, fokus pada peningkatan kualitas tulisan tangan dan telah menunjukkan ukuran efek yang besar pada anak-anak dengan ADHD.
- Intervensi metakognitif yang menggabungkan produksi teks dan pelatihan memori kerja dapat meningkatkan kualitas dan organisasi teks naratif, membuat penulisan lebih terstruktur dan menyenangkan bagi anak-anak hiperaktif (Puyjarinet et al., 2022) (Pisacco et al., 2018).
Modul Terapi Menulis
- Modul terapi menulis, seperti TM3, dirancang untuk digunakan orang tua di rumah untuk meningkatkan kemampuan fokus perhatian melalui terapi menulis.
- Modul-modul ini divalidasi untuk konten dan keterbacaan, menjadikannya alat yang efektif untuk melibatkan anak-anak hiperaktif dalam kegiatan menulis (Farida & Paramastri, 2023).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Anak-anak hiperaktif dapat memperoleh manfaat dari kombinasi pendekatan yang disesuaikan dengan tantangan dan kekuatan spesifik mereka. Selain itu, menumbuhkan lingkungan yang positif dan mendukung dapat lebih meningkatkan keterlibatan dan kesenangan mereka dalam kegiatan menulis. Sangat penting untuk melibatkan tim multidisiplin, termasuk pendidik, psikolog, dan terapis okupasi, untuk mengembangkan rencana intervensi komprehensif yang memenuhi kebutuhan unik anak-anak hiperaktif (Silva et al., 2024) (Katsarou et al., 2024).