Metode fonik, yang menekankan hubungan antara huruf dan suara, adalah pendekatan yang diakui secara luas untuk mengajarkan keterampilan membaca kepada anak kecil. Ini sangat efektif dalam membantu anak-anak mengembangkan kesadaran fonemik dan kemampuan untuk memecahkan kode kata-kata yang tidak dikenal. Namun, ketika mempertimbangkan kesesuaiannya untuk anak-anak hiperaktif, seperti mereka yang menderita ADHD, faktor tambahan harus diperhitungkan. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan unik dalam penguasaan bahasa, termasuk kesulitan dengan pemrosesan fonologis dan mempertahankan perhatian, yang dapat memengaruhi perkembangan membaca mereka. Oleh karena itu, meskipun metode fonik dapat bermanfaat, mungkin memerlukan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelajar hiperaktif.
Manfaat Metode Phonic
- Kesadaran Fonemik: Metode fonik membantu anak-anak memahami hubungan antara huruf dan suara, yang sangat penting untuk memecahkan kode kata. Keterampilan dasar ini bermanfaat bagi semua pelajar, termasuk mereka yang menderita ADHD, karena mendukung pengenalan kata dan kefasihan baca (Audina et al., 2022) (Rahmah & Pandjaitan, 2018).
- Instruksi Sistematis: Sifat terstruktur instruksi fonik dapat memberikan kerangka kerja yang jelas untuk pembelajaran, yang dapat membantu anak-anak hiperaktif dengan menawarkan konsistensi dan prediktabilitas dalam lingkungan belajar mereka (Rahmah & Pandjaitan, 2018).
- Dukungan Teknologi: Alat seperti aplikasi ABECE dapat meningkatkan pengalaman belajar dengan menyediakan cara interaktif dan menarik untuk berlatih fonik, yang mungkin sangat menarik bagi anak-anak hiperaktif yang mendapat manfaat dari lingkungan belajar yang dinamis (Siqueira et al., 2016).
Tantangan untuk Anak Hiperaktif
- Kesulitan Pemrosesan Fonologis: Sekitar 40% anak-anak dengan ADHD berjuang dengan pemrosesan fonologis, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mendapatkan manfaat penuh dari instruksi berbasis fonik (Katsarou et al., 2024).
- Perhatian dan Fokus: Anak-anak hiperaktif sering mengalami kesulitan mempertahankan perhatian, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat dan mendapat manfaat dari instruksi fonik tradisional. Hal ini memerlukan integrasi strategi untuk meningkatkan fokus dan keterlibatan (Scott & Fark, 2011).
- Kebutuhan akan Pendekatan Multidisipliner: Intervensi yang efektif untuk anak-anak dengan ADHD sering memerlukan kombinasi strategi, termasuk pelatihan fungsi eksekutif dan pendekatan kolaboratif, untuk mengatasi tantangan yang lebih luas yang mereka hadapi dalam perkembangan bahasa (Katsarou et al., 2024).
Adaptasi dan Intervensi
- Strategi Terintegrasi: Menggabungkan fonik dengan intervensi lain, seperti pelatihan fungsi eksekutif, dapat meningkatkan hasil bahasa untuk anak-anak hiperaktif. Pendekatan ini mengatasi tantangan fonologis dan perhatian yang mereka hadapi (Katsarou et al., 2024).
- Alat Bantu Visual dan Interaktif: Menggunakan peningkatan visual, seperti Phonic Faces, dapat membantu dalam decoding dengan memberikan isyarat tambahan dan melibatkan pelajar hiperaktif melalui pengalaman multisensor(Aaditya, 2023).
- Fokus pada Keterlibatan: Strategi seperti strategi pembelajaran FOCUS dapat membantu meningkatkan perhatian dan keterampilan mendengarkan, yang sangat penting bagi anak-anak yang hiperaktif untuk mendapatkan manfaat dari instruksi fonik (Scott & Fark, 2011).
Sementara metode fonik menawarkan keuntungan yang signifikan untuk mengajar membaca, efektivitasnya untuk anak-anak hiperaktif mungkin dibatasi oleh tantangan unik mereka. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan metode untuk memasukkan dukungan dan strategi tambahan yang mengatasi tantangan ini. Dengan demikian, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif untuk anak-anak hiperaktif, memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan membaca yang penting.