Mengajar anak autis untuk menulis huruf satu per satu melibatkan kombinasi strategi yang mengatasi kebutuhan belajar unik anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Strategi ini sering mencakup penggunaan alat bantu visual, instruksi sistematis, dan intervensi yang berfokus pada keterampilan kognitif dan motorik. Bagian berikut menguraikan metode dan pertimbangan yang efektif untuk mengajar menulis huruf kepada anak-anak dengan autisme.
Penggunaan Alat Bantu Visual dan Teknik Memori
- Kartu flash dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan pengenalan dan penulisan huruf. Dengan berfokus pada memori visual, kartu flash membantu anak-anak dengan autisme mengenali huruf, yang merupakan langkah mendasar dalam belajar menulis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kartu flash dengan metode maksimalisasi memori secara signifikan meningkatkan pengenalan huruf pada anak-anak dengan autisme, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengeja dari 2 menjadi 9 huruf setelah intervensi (Subaihah et al., 2023).
Instruksi Sistematis dan Fonik
- Instruksi literasi sistematis, terutama yang berfokus pada korespondensi huruf-suara, sangat penting untuk anak-anak dengan autisme, terutama mereka yang berbicara minimal atau tidak ada. Pendekatan ini melibatkan praktik model, dipandu, dan independen menggunakan alat berteknologi rendah seperti ubin huruf, diikuti oleh kegiatan seperti penyortiran huruf dan menggunakan buku gambar huruf awal. Metode tersebut telah menunjukkan ukuran efek yang besar dalam meningkatkan korespondensi huruf-suara pada pelajar yang lebih tua dengan ASD (Caron et al., 2022).
Mengatasi Defisit Tulisan Tangan
- Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dengan aspek spasial, temporal, dan kinestetika tulisan tangan. Intervensi yang mengatasi defisit ini dapat mencakup teknik konvensional, berbantuan komputer, dan bantuan robot. Intervensi ini berfokus pada peningkatan keterampilan motorik halus dan perencanaan, yang penting untuk menulis tangan (Verma & Lahiri, 2021).
Praktik Penulisan Berbasis Bukti
- Menerapkan praktik berbasis bukti sangat penting untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD. Praktik-praktik ini termasuk instruksi penulisan terstruktur dan penggunaan pengembangan strategi mandiri (SRSD) untuk meningkatkan keterampilan pemantauan dan perencanaan diri. SRSD telah terbukti meningkatkan kualitas dan panjang penulisan pada anak-anak dengan ASD(Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
Intervensi Tulisan Tangan
- Intervensi khusus seperti “Inilah Cara Saya Menulis” (HHIW) telah efektif dalam meningkatkan keterampilan tulisan tangan pada anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini berfokus pada perilaku seperti jarak yang tepat, tetap pada baris, dan penyalinan kata yang benar, menunjukkan perubahan positif di area ini selama pemeriksaan pemeliharaan (Lee, 2015).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan terstruktur untuk mengajar menulis huruf kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan fleksibilitas dalam metode pengajaran dapat bermanfaat. Selain itu, mengintegrasikan teknologi dan metode komunikasi alternatif dapat lebih mendukung anak-anak dengan kebutuhan komunikasi yang kompleks dalam pengembangan tulisan mereka.