Mengajar menulis kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental, atau cacat intelektual dan perkembangan (IDD), memerlukan metode khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai strategi instruksional dapat efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis di antara siswa ini. Metode-metode ini sering melibatkan adaptasi dari program yang ada, penggunaan kerangka kerja terstruktur, dan penggabungan strategi kognitif dan metakognitif. Di bawah ini adalah beberapa metode kunci yang diidentifikasi dalam literatur untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan IDD.
Program Tulisan Tangan yang Diadaptasi
- Program “Handwriting Without Tears®” (HWT) telah disesuaikan untuk anak-anak dengan cacat perkembangan, menunjukkan peningkatan keterampilan tulisan tangan ketika diterapkan dalam pengaturan pendidikan khusus. Program ini dapat disampaikan oleh staf pengajar tipikal dengan pelatihan minimal, menekankan kelayakan dan penerimaan dalam lingkungan tersebut (Goyen et al., 2024).
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- SRSD adalah pendekatan instruksional yang diteliti dengan baik yang telah efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis naratif dan kognitif pada siswa dengan ketidakmampuan belajar tertentu. Metode ini berfokus pada pengajaran siswa untuk menggunakan strategi kognitif dan metakognitif untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka, yang dapat disesuaikan untuk siswa dengan IDD (Kokkali et al., 2023) (Rodgers & Loveall, 2022).
Metode Penulisan Empat Persegi dan Bingkai Kalimat
- Menggabungkan Metode Penulisan Empat Persegi dengan bingkai kalimat telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis ekspositori pada siswa penyandang cacat intelektual. Pendekatan ini membantu siswa mengatur pemikiran mereka dan menyusun tulisan mereka, yang mengarah pada koherensi paragraf yang lebih baik dan retensi keterampilan dari waktu ke waktu (Bakry & Emam, 2023).
Metode Fonovisuoartikulatori dan Fonik
- Di Brasil, metode seperti Phonovisuoarticulatory dan Phonic telah digunakan untuk mengajar membaca dan menulis kepada siswa penyandang cacat intelektual. Metode ini berfokus pada pengajaran huruf dan suku kata, menekankan pentingnya pendekatan terstruktur untuk instruksi literasi (Munhoz et al., 2022).
Instruksi Kesetaraan Stimulus
- Instruksi kesetaraan stimulus telah digunakan untuk mengajarkan membaca dan menulis dengan membentuk hubungan simbolis, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak penyandang cacat intelektual. Metode ini telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis dasar ketika diterapkan pada tahun-tahun awal sekolah (Muto & Postalli, 2022).
Strategi Bahasa dan Komunikasi
- Strategi bahasa yang efektif disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan IDD dapat memfasilitasi perkembangan kognitif dan prestasi akademik. Strategi ini termasuk menggunakan metode komunikasi yang jelas, konsisten, dan multi-sensorik untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan (- & -, 2024).
Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan tingkat keterampilan yang ada dari setiap anak ketika memilih pendekatan instruksional. Selain itu, keberhasilan intervensi ini seringkali tergantung pada kualitas implementasi dan dukungan berkelanjutan yang diberikan kepada pendidik. Penelitian di masa depan harus terus mengeksplorasi dan menyempurnakan metode ini untuk memastikan mereka dapat diakses dan efektif untuk semua siswa dengan cacat intelektual.