Anak-anak dengan disabilitas intelektual (ID) memang dapat belajar menulis, meskipun mereka mungkin menghadapi tantangan unik dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang. Proses memperoleh keterampilan menulis pada anak dengan ID dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keterampilan kognitif dan motorik, jenis intervensi instruksional yang digunakan, dan individualisasi metode pengajaran. Penelitian menunjukkan bahwa dengan intervensi dan dukungan yang tepat, anak-anak dengan ID dapat membuat kemajuan yang signifikan dalam menulis. Di bawah ini adalah aspek kunci tentang bagaimana anak-anak dengan ID dapat belajar menulis.
Pengembangan Keterampilan Kognitif dan Motorik
- Menulis adalah tugas kognitif kompleks yang melibatkan banyak fungsi otak. Anak-anak dengan ID sering memiliki keterampilan kognitif dan motorik yang kurang berkembang, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menulis. Anak-anak ini mungkin berjuang dengan perencanaan, kontrol, dan evaluasi tugas menulis mereka, yang merupakan komponen penting dari kemahiran menulis (Soldatova et al., 2022).
- Intervensi yang berfokus pada peningkatan kontrol motorik dan keterampilan kognitif, seperti terapi wicara dengan koreksi neuropsikologis, telah terbukti membantu anak-anak dengan ID mengembangkan keterampilan menulis yang lebih baik (Soldatova et al., 2022).
Intervensi Penulisan yang Efektif
- Berbagai intervensi penulisan telah diidentifikasi efektif untuk siswa dengan ID. Ini termasuk instruksi strategi, pengembangan strategi mandiri (SRSD), instruksi langsung, dan dorongan respons. Metode ini telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis pada siswa dengan ID(Rodgers & Loveall, 2022).
- Sebuah meta-analisis intervensi penulisan untuk siswa dengan ID mengungkapkan bahwa intervensi ini mengarah pada peningkatan dalam keluaran penulisan, konvensi, kualitas, dan ejaan. Efektivitas intervensi ini dimoderasi oleh jenis intervensi dan kualitas penelitian (Rodgers & Loveall, 2022).
Instruksi Individual dan Adaptasi Kurikulum
- Kebutuhan akan instruksi individual sangat penting bagi siswa dengan ID. Penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran harus disesuaikan untuk menghormati karakteristik perkembangan siswa ini. Ini termasuk membuat rencana pendidikan individual (IEP) yang memenuhi kebutuhan spesifik setiap siswa (Đorđević et al., 2021).
- Kurikulum khusus yang dirancang untuk siswa penyandang cacat dapat mendukung perolehan keterampilan menulis dengan menyediakan konten yang lebih kompleks dan individual (Đorđević et al., 2021).
Teknologi Bantu dan Metode Inovatif
- Teknologi bantu, seperti sistem “Kid Can Write”, telah dikembangkan untuk mendukung anak-anak dengan ketidakmampuan belajar dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka. Teknologi ini telah diterima secara positif oleh guru dan wali dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas penulisan cerita dan penulisan kosakat (Poobrasert & Satsutthi, 2020).
- Penggunaan program terkomputerisasi dan instruksi kesetaraan stimulus juga efektif dalam mengajar menulis kepada anak-anak dengan ID. Program-program ini membantu dalam membentuk hubungan simbolik dan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis (Muto & Postalli, 2022).
Sementara anak-anak dengan disabilitas intelektual dapat belajar menulis, prosesnya membutuhkan intervensi dan dukungan yang disesuaikan. Keberhasilan intervensi ini seringkali tergantung pada kebutuhan individu anak dan kualitas metode instruksional yang digunakan. Penting untuk dicatat bahwa sementara kemajuan signifikan dapat dibuat, anak-anak dengan ID mungkin masih menghadapi tantangan yang berkelanjutan dalam menulis, dan dukungan berkelanjutan serta adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk keberhasilan mereka.