Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) sering menghadapi tantangan yang signifikan dalam belajar berhitung karena gangguan motorik dan kognitif. Tantangan-tantangan ini mengharuskan penggunaan alat bantu khusus dan strategi pendidikan yang disesuaikan untuk mendukung pembelajaran mereka. Penelitian menunjukkan bahwa teknologi bantu, alat adaptif, dan metode pengajaran khusus dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung anak-anak dengan CP. Bantuan ini membantu mengkompensasi keterbatasan yang diberlakukan oleh CP, memungkinkan anak-anak untuk terlibat lebih efektif dengan konsep matematika. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai bantuan dan strategi yang telah ditemukan efektif dalam mendukung pembelajaran berhitung untuk anak-anak dengan CP.
Teknologi dan Alat Adaptif
- Penggunaan komputer adaptif telah terbukti meningkatkan kinerja matematika pada siswa dengan CP dengan meningkatkan kemandirian dan kinerja akademik mereka. Pendekatan ini mengkompensasi disfungsi motorik dan komunikasi, memungkinkan siswa untuk terlibat lebih efektif dengan tugas berhitung (Mulavi et al., 2022).
- Intervensi berbasis teknologi bantu, seperti perangkat lunak dan perangkat keras khusus, dapat mengatasi tantangan kognitif dan motorik yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP, sehingga meningkatkan hasil belajar mereka (Perilli et al., 2019).
Strategi Pendidikan yang Disesuaikan
- Rencana pendidikan individual dan metode pengajaran khusus sangat penting untuk anak-anak dengan CP. Rencana ini harus didasarkan pada penilaian menyeluruh dan mencakup tujuan aritmatika yang dirumuskan dengan baik untuk memastikan pembelajaran yang efektif (Jenks et al., 2010).
- Penggunaan alat bantu pengajaran manipulatif telah ditemukan untuk meningkatkan kemampuan numerik anak-anak penyandang cacat, termasuk mereka yang menderita CP. Bantuan ini membantu dalam mengembangkan pemahaman konseptual matematika yang lebih baik(Sugiman et al., 2019).
Pentingnya Waktu Instruksi dan Lingkungan
- Anak-anak dengan CP dalam pengaturan pendidikan khusus sering menerima lebih sedikit waktu instruksi aritmatika dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dalam pendidikan arus utama. Meningkatkan waktu instruksi dan memberikan instruksi individual dapat secara signifikan meningkatkan kinerja aritmatika (Jenks et al., 2007).
- Kualitas pendidikan aritmatika untuk anak-anak penderita CP dapat ditingkatkan dengan memastikan bahwa sekolah khusus menyediakan waktu pengajaran yang memadai dan menggunakan metode pengajaran yang optimal (Jenks et al., 2010).
Tantangan dan Pertimbangan
- Terlepas dari manfaat dari bantuan dan strategi ini, tantangan tetap ada. Misalnya, efek CP pada akurasi aritmatika dimediasi oleh faktor-faktor seperti memori kerja, kecerdasan, dan keterampilan berhitung awal. Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan ketika merancang intervensi pendidikan (Jenks et al., 2007).
- Kerangka kerja kognisi yang diwujudkan menunjukkan bahwa persepsi dan perilaku tindakan mempengaruhi kognisi, menunjukkan bahwa intervensi fisik dan kognitif harus diintegrasikan untuk mendukung pembelajaran berhitung pada anak-anak dengan CPÂ (Rooijen et al., 2011).
Sementara penggunaan alat bantu khusus dan strategi yang disesuaikan sangat penting untuk mendukung pembelajaran berhitung pada anak-anak dengan CP, penting untuk mengenali keragaman kebutuhan dalam kelompok ini. Tidak semua anak dengan CP akan mendapat manfaat yang sama dari intervensi yang sama, dan rencana pendidikan harus dipersonalisasi untuk mengatasi kekuatan dan kelemahan individu. Selain itu, penelitian yang sedang berlangsung diperlukan untuk mengembangkan kerangka teoritis yang komprehensif untuk memahami dan mendukung kemampuan aritmatika anak-anak dengan CP, karena studi saat ini terbatas dalam ruang lingkup dan jumlahnya (Rooijen et al., 2011) (RIBEIRO et al., 2021).