Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) memang dapat belajar berhitung, meskipun mereka mungkin menghadapi tantangan unik dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang. Kemampuan menghitung dan melakukan operasi aritmatika pada anak-anak dengan CP dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gangguan motorik dan kognitif. Namun, dengan intervensi dan metode pengajaran yang tepat, anak-anak ini dapat meningkatkan keterampilan berhitung mereka. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek belajar berhitung untuk anak-anak dengan CP, berdasarkan makalah penelitian yang disediakan.
Intervensi dan Metode Pengajaran
-
Media Pembelajaran Kotak Hitung: Penggunaan media Counting Box Learning telah terbukti meningkatkan kemampuan anak penderita CP untuk menambahkan angka dari 1 hingga 10. Metode ini memberikan cara visual dan nyata bagi anak-anak untuk terlibat dengan angka, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memahami dan melakukan operasi aritmatika (Rizky et al., 2024).
-
Pembelajaran Berbasis Gestur dengan Realitas Virtual (GBLVR) : Pendekatan inovatif ini memungkinkan anak-anak dengan CP untuk belajar menghitung melalui gerakan tubuh dan interaksi dengan lingkungan virtual. Studi ini menemukan bahwa GBLVR memiliki efek langsung dan abadi pada kemampuan menghitung anak-anak dengan CP, menunjukkan bahwa melibatkan banyak indera dapat meningkatkan hasil belajar(Lee, 2012).
-
Permainan Congklak yang Dimodifikasi: Permainan tradisional ini, ketika dimodifikasi, telah digunakan secara efektif untuk meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan CP. Permainan ini mendorong partisipasi aktif dan memberikan cara yang menyenangkan dan interaktif untuk berlatih menghitung, yang mengarah pada peningkatan signifikan dalam hasil belajar(Gustiany, 2014).
Faktor Kognitif dan Motorik
-
Memori Kerja dan Keterampilan Motorik Halus: Ini adalah prediktor penting kinerja berhitung awal pada anak-anak dengan CP. Memori kerja, khususnya, memainkan peran penting dalam tugas menghitung dan menghitung, dan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kognitif ini dapat meningkatkan kinerja berhitung (Rooijen et al., 2016).
-
Rehabilitasi Neuropsikologis: Intervensi yang disesuaikan yang berfokus pada kekuatan anak-anak dengan CP, seperti menggunakan alat komputasi khusus, dapat mengarah pada peningkatan keterampilan aritmatika. Namun, perbaikan ini mungkin tidak selalu digeneralisasi ke tugas-tugas aritmatika mental, menunjukkan perlunya strategi pengajaran yang komprehensif dan bervariasi (Neveu et al., 2023).
Konteks dan Dukungan Pendidikan
-
Rencana Pendidikan Individual: Kualitas pendidikan aritmatika untuk anak-anak dengan CP dapat sangat bervariasi. Instruksi individual, terutama dalam pengaturan arus utama, dapat membantu anak-anak dengan CP mencapai kinerja aritmatika yang sebanding dengan teman sebayanya. Namun, pengaturan pendidikan khusus seringkali tidak memiliki metode pengajaran yang optimal dan waktu pengajaran yang cukup (Jenks et al., 2010).
-
Pelatihan dan Metodologi: Pendidikan matematika yang efektif untuk anak-anak dengan CP membutuhkan guru terlatih yang dapat menerapkan metode pengajaran yang relevan secara individual dan kontekstual. Mengintegrasikan teknologi dan layanan khusus dapat lebih mendukung proses pembelajaran (RIBEIRO et al., 2021).
Sementara anak-anak dengan cerebral palsy dapat belajar menghitung, kemajuan mereka mungkin lebih lambat dan memerlukan pendekatan pendidikan yang lebih disesuaikan dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang. Kehadiran gangguan motorik dan kognitif mengharuskan penggunaan metode pengajaran khusus dan intervensi untuk mendukung perjalanan belajar mereka. Namun, dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, anak-anak dengan CP dapat mencapai peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menghitung dan aritmatika mereka.