Kemampuan anak-anak dengan cerebral palsy (CP) untuk belajar membaca dengan baik bervariasi secara signifikan karena sifat kondisi yang beragam dan perbedaan individu dalam kemampuan kognitif dan motorik. Penelitian menunjukkan bahwa sementara beberapa anak dengan CP dapat mencapai kemahiran membaca yang sebanding dengan usia mental mereka, yang lain mungkin mengalami penundaan yang signifikan. Efektivitas instruksi literasi dan adanya gangguan kognitif, seperti kesulitan dalam pemrosesan fonologis dan memori sekuensial visual, memainkan peran penting dalam menentukan hasil membaca untuk anak-anak ini. Di bawah ini adalah faktor-faktor kunci yang mempengaruhi perkembangan membaca anak-anak dengan CP.
Instruksi Literasi dan Dampaknya
- Instruksi Berbasis Bukti: Studi telah menunjukkan bahwa instruksi literasi menggunakan prinsip-prinsip berbasis bukti dapat mengarah pada peningkatan keterampilan membaca sedang hingga besar untuk anak-anak dengan CP. Namun, efektivitas metode ini dapat bervariasi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan strategi instruksional (Murphy et al., 2022) (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
- Instruksi Multikomponen: Pendekatan yang mengintegrasikan fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman membaca telah dikaitkan dengan peningkatan keterampilan membaca, meskipun kekakuan metodologis dari studi ini menunjukkan interpretasi hasil yang hati-hati (Murphy et al., 2022).
Faktor Kognitif dan Perseptual
- Pemrosesan Fonologis: Anak-anak dengan CP sering mengandalkan pemrosesan fonologis untuk periode yang lebih lama dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang. Ketergantungan ini dapat memengaruhi pemahaman bacaan mereka dan perkembangan literasi secara keseluruhan (Asbell et al., 2010).
- Persepsi Visual dan Spasial: Banyak anak dengan CP mengalami kesulitan dengan persepsi visual dan spasial, yang dapat menunda perkembangan keterampilan membaca dan mengeja. Namun, mereka yang memiliki memori sekuensial visual yang lebih baik cenderung berkinerja lebih baik dalam tugas melek huruf (Critten, 2013).
Perbedaan dan Prediktor Individu
- Kemampuan Ekspresif Fungsional: Dalam kelompok CP, kemampuan ekspresif fungsional secara tidak langsung mempengaruhi pemahaman membaca melalui dampaknya pada kesadaran fonem (Asbell et al., 2010).
- Keterampilan Intelektual dan Perseptual: Prestasi membaca pada anak-anak dengan CP sering dikaitkan dengan keterampilan intelektual dan persepsi mereka, dengan kecerdasan verbal dan persepsi pendengaran nonverbal menjadi prediktor signifikan keberhasilan membaca (Dorman, 1987).
Studi Kasus dan Pengamatan Longitudinal
- Pelatihan Jangka Panjang (Jangka Panjang) : Studi kasus telah menunjukkan bahwa dengan pelatihan membaca dan menulis yang berkelanjutan dan disesuaikan, bahkan remaja dengan CP dapat mencapai peningkatan yang signifikan dalam kecepatan membaca dan pemahaman dari waktu ke waktu (Block, 1978).
- Lingkungan Rumah dan Sekolah: Lingkungan melek huruf di rumah dan sekolah, meskipun penting, memiliki pengaruh marjinal pada perkembangan membaca dibandingkan dengan perbedaan individu dalam kemampuan bicara dan bahasa (Sandberg, 1998).
Sementara banyak anak dengan CP menghadapi tantangan dalam belajar membaca, variabilitas hasil menunjukkan bahwa strategi instruksional yang dipersonalisasi dan adaptif dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca mereka. Namun, sangat penting untuk mempertimbangkan profil kognitif dan persepsi individu setiap anak untuk menyesuaikan intervensi literasi yang efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan strategi ini dan mengeksplorasi faktor-faktor tambahan yang dapat mempengaruhi perkembangan membaca pada anak-anak dengan CP.