Ada beberapa teknik yang dapat memfasilitasi pengenalan huruf dan pemahaman untuk anak-anak dengan cerebral palsy, masing-masing memanfaatkan strategi pendidikan dan bantuan yang berbeda. Metode ini bertujuan untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini, seperti gangguan motorik dan kesulitan komunikasi, dengan menggabungkan pembelajaran multisensori, kegiatan yang diperkaya motorik, dan teknologi bantu. Bagian berikut menguraikan beberapa teknik ini dan efektivitasnya.
Media Pembelajaran KOFABAR
- Media pembelajaran KOFABAR, yang menggabungkan pembelajaran alfabet dan kotak gambar, telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak-anak dengan cerebral palsy. Metode ini melibatkan sesi terstruktur yang secara progresif meningkatkan kemampuan membaca, sebagaimana dibuktikan oleh sebuah penelitian di mana skor membaca anak-anak meningkat dari 13% menjadi 93% selama fase intervensi(Nisa et al., 2024).
Pembelajaran yang Diperkaya Motor
- Aktivitas yang diperkaya motorik, terutama yang melibatkan keterampilan motorik halus, telah ditemukan untuk meningkatkan pengenalan huruf. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam pelatihan yang diperkaya motorik halus menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mengenali huruf “b” dan “d” dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam aktivitas motorik. Pendekatan ini juga meningkatkan motivasi anak-anak untuk belajar (Damsgaard et al., 2020).
4 Blok Model Literasi
- Model 4 Blok Literasi, yang mencakup “Bekerja dengan Kata-kata” dan “Membaca Buku Bersama,” telah efektif untuk anak-anak dengan kebutuhan komunikasi yang kompleks, termasuk mereka yang menderita cerebral palsy. Model ini berfokus pada instruksi literasi yang muncul, meningkatkan pengenalan alfabet dan korespondensi huruf-suara selama periode yang panjang (Manoharan et al., 2022).
Dukungan Ibu dan Praktik Literasi Rumah
- Keterlibatan ibu dalam kegiatan literasi, seperti dukungan menulis dan praktik melek huruf di rumah, memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan literasi dini pada anak-anak dengan cerebral palsy. Ibu yang memberikan mediasi grafofonemik dan pencetakan dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan melek huruf anak-anak mereka (Skibbe & Aram, 2018).
Teknologi Bantu dan Sistem Berbasis Gerakan
- Teknologi bantu, termasuk sistem pengenalan karakter berbasis gerakan, menawarkan cara alternatif bagi anak-anak dengan disabilitas motorik untuk terlibat dalam pembelajaran literasi. Sistem ini dapat memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran bagi anak-anak yang menghadapi kesulitan dengan metode penulisan tradisional (Choudhury & Sarma, 2019).
Teknik Membaca Montessori
- Teknik membaca Montessori, yang menekankan pembelajaran individual dan keterlibatan sensorik, telah disesuaikan untuk meningkatkan pengenalan huruf pada anak-anak dengan kesulitan belajar. Pendekatan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan cerebral palsy dengan memenuhi kebutuhan belajar spesifik mereka (Janah & Susetyo, 2024).
Meskipun teknik-teknik ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak dengan cerebral palsy. Efektivitas metode ini dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan kecacatan dan tantangan spesifik anak. Selain itu, mengintegrasikan teknik-teknik ini dengan langkah-langkah pendukung lainnya, seperti teknologi akses yang disesuaikan dan keterlibatan orang tua, dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran. Penelitian di masa depan harus terus mengeksplorasi dan menyempurnakan metode ini untuk memastikan mereka dapat diakses dan efektif untuk semua anak dengan cerebral palsy.