Mengajar anak dengan cerebral palsy (CP) untuk membaca lebih awal melibatkan penggunaan strategi dan alat khusus yang mengakomodasi kebutuhan unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa metode instruksional yang disesuaikan dan media pembelajaran adaptif dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan CP. Metode-metode ini berfokus pada mengatasi tantangan fisik dan kognitif yang terkait dengan CP, memastikan bahwa proses pembelajaran efektif dan menarik. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan alat utama yang diidentifikasi dalam literatur untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan CP.
Penggunaan Media Pembelajaran Khusus
- Media Pembelajaran KOFABAR: Metode ini melibatkan penggunaan media pembelajaran alfabet dan kotak gambar, yang telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak-anak dengan CP. Studi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca, dengan skor meningkat dari 13% menjadi 93% selama fase intervensi (Nisa et al., 2024).
- Pabami Media: Ini melibatkan penggunaan kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata untuk meningkatkan keterampilan membaca awal. Efektivitas media ini dikonfirmasi melalui penelitian tindakan kelas, menunjukkan peningkatan skor posttest pada siswa dengan CPÂ (Yuniarti & Subasno, 2022).
Pendekatan Instruksional Multikomponen
- Fonik dan Pengakuan Kata Penglihatan: Instruksi literasi yang mencakup fonik dan pengenalan kata penglihatan telah dikaitkan dengan peningkatan keterampilan membaca sedang hingga besar untuk anak-anak dengan CP. Metode-metode ini merupakan bagian dari pendekatan multikomponen yang juga mencakup kefasihan dan pemahaman baca (Murphy et al., 2022) (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
- Permainan Membaca Multikomponen: Permainan ini menggabungkan latihan membaca berbasis bukti dan telah terbukti meningkatkan kefasihan pseudoword dan membaca teks pada anak-anak dengan kebutuhan pendidikan khusus, termasuk mereka yang memiliki CPÂ (Ven et al., 2017).
Instruksi Individual dan Adaptif
- Rencana Membaca yang Dipersonalisasi: Mengembangkan rencana membaca yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu anak-anak dengan CP dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca mereka. Pendekatan ini membantu dalam mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh setiap anak (Wang, 2024).
- Teknologi Bantuan: Penggunaan teknologi bantu, seperti HeadMouse dan pemindaian sakelar tunggal, memungkinkan anak-anak dengan CP berinteraksi dengan materi pembelajaran tanpa kendala gangguan motorik mereka. Teknologi ini memfasilitasi penilaian yang lebih akurat dan instruksi yang disesuaikan (Driver et al., 2010).
Kelas dan Strategi Instruksional
- Ukuran Kelas Kecil dan Strategi Instruksional Beragam: Mengurangi ukuran kelas dan menggunakan berbagai strategi instruksional, termasuk pendekatan verbal dan non-verbal, dapat membantu mengatasi beragam kebutuhan anak-anak dengan CP. Guru didorong untuk menyesuaikan strategi mereka agar sesuai dengan kebutuhan setiap pelajar (Obinga & Kochung, 2011).
- Dukungan Scaffolding dan Fading: Meskipun perancah sangat penting dalam membantu anak-anak dengan CP memperoleh keterampilan melek huruf, sangat penting untuk secara bertahap memudarkan dukungan ini untuk mempromosikan kemandirian dalam membaca (Anyango et al., 2016).
Meskipun strategi ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mengenali perlunya penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan dan memvalidasi pendekatan ini. Efektivitas instruksi literasi untuk anak-anak dengan CP dapat bervariasi berdasarkan perbedaan individu dan sifat spesifik dari kecacatan mereka. Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan setiap anak yang berkembang. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, terapis, dan keluarga sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang mendorong perkembangan membaca dini pada anak-anak dengan CP.