Berhitung dapat secara signifikan membantu perkembangan kognitif anak-anak dengan sindrom Down (DS) dengan meningkatkan pemahaman matematika dan fungsi sehari-hari mereka. Penelitian menunjukkan bahwa sementara anak-anak dengan DS sering menghadapi tantangan dalam berhitung karena keterbatasan kognitif, intervensi yang ditargetkan dan strategi pendidikan dapat meningkatkan keterampilan numerik mereka. Perbaikan ini tidak hanya mendukung pembelajaran matematika tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kognitif yang lebih luas, termasuk pemecahan masalah dan penalaran logis. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek tentang bagaimana berhitung dapat membantu perkembangan kognitif pada anak-anak dengan DS.
Pendekatan Geometris dan Manipulatif
- Kegiatan geometris telah terbukti memperkenalkan anak-anak dengan DS pada konsep aritmatika secara efektif. Lokakarya yang berfokus pada geometri bidang dapat membantu anak-anak memahami menghitung, membandingkan, dan mengukur, yang merupakan keterampilan berhitung dasar (Cogolludo-Agustín et al., 2023).
- Penggunaan bahan manipulatif, seperti batang Cuisenaire yang diadaptasi, memfasilitasi pembelajaran konsep matematika dasar seperti dekomposisi angka. Bahan-bahan ini membantu mengatasi kesulitan dalam manipulasi dan abstraksi, yang umum terjadi pada anak-anak dengan DS(Vaudano et al., 2022).
Intervensi Berbasis Komputerisasi dan Berbasis Game
- Game terkomputerisasi seperti “The Number Race” telah ditemukan untuk meningkatkan keterampilan numerik spesifik dan kemampuan perhitungan mental pada anak-anak dengan DS. Perbaikan ini dipertahankan dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa alat tersebut dapat efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung (Sella et al., 2021).
- Aplikasi yang dirancang untuk anak-anak DS, seperti SynMax, mengintegrasikan informasi visual dan pendengaran untuk mengajarkan keterampilan berhitung dasar. Alat-alat ini memanfaatkan teori-teori seperti Pengkodean Ganda dan pembelajaran Skema untuk mendukung perkembangan kognitif melalui pengalaman belajar interaktif (Shafie et al., 2013).
Tantangan dan Intervensi
- Anak-anak dengan DS sering berjuang dengan berhitung karena keterbatasan memori jangka pendek dan kesulitan dalam memahami konsep abstrak. Intervensi yang efektif termasuk menggunakan konteks yang akrab dan elemen kehidupan sehari-hari untuk mengajarkan berhitung, yang dapat membantu menjembatani kesenjangan ini (“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023).
- Sistem Angka Perkiraan (ANS), yang merupakan dasar kognisi numerik, menunjukkan hasil yang beragam pada anak-anak dengan DS. Beberapa penelitian menunjukkan keterampilan ANS yang utuh, sementara yang lain melaporkan gangguan, menunjukkan perlunya intervensi yang disesuaikan (Dolscheid et al., 2020).
Pentingnya Pendidikan Awal dan Khusus
- Pendidikan berhitung dini sangat penting bagi anak-anak dengan DS, karena meletakkan dasar untuk pembelajaran matematika yang lebih kompleks dan perkembangan kognitif. Program pendidikan yang disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan belajar unik anak-anak DS dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung mereka (Onnivello et al., 2019).
- Kemampuan visuospasial dan keterampilan bilangan non-simbolik merupakan prediktor penting perkembangan matematika pada anak-anak DS. Intervensi yang berfokus pada bidang-bidang ini dapat mengarah pada hasil yang lebih baik dalam berhitung dan perkembangan kognitif secara keseluruhan (Herwegen et al., 2020).
Sementara berhitung dapat membantu perkembangan kognitif pada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mengenali variabilitas dalam kemampuan individu dan langkah belajar. Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan khusus yang memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi, dan tidak semua intervensi mungkin sama efektifnya untuk setiap anak. Selain itu, peran pendidik dan pengasuh sangat penting dalam menerapkan strategi ini secara efektif, karena keahlian dan pemahaman mereka tentang kebutuhan anak dapat sangat mempengaruhi keberhasilan intervensi berhitung.