Anak-anak dengan sindrom Down (DS) dan anak-anak neurotipikal menunjukkan perbedaan yang berbeda dalam belajar menulis, terutama karena variasi faktor kognitif, linguistik, dan perkembangan saraf. Sementara kedua kelompok dapat mengembangkan keterampilan menulis, anak-anak dengan DS sering menghadapi tantangan unik yang memerlukan strategi pendidikan yang disesuaikan. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesadaran fonologis, memori, dan efektivitas intervensi tertentu. Di bawah ini, perbedaan dan pertimbangan utama diuraikan.
Kesadaran dan Memori Fonologis
- Anak-anak dengan DS sering mengalami kesulitan dengan kesadaran fonologis, yang sangat penting untuk pengembangan tulisan. Mereka mungkin berjuang dengan tugas-tugas yang melibatkan konstituen fonemik dan kesadaran berima, meskipun mereka dapat menunjukkan kemajuan dalam kesadaran suku kata dan pengulangan kata nyata (Lavra-Pinto et al., 2022).
- Memori kerja fonologis pada anak-anak dengan DS biasanya lebih lemah, memengaruhi kemampuan mereka untuk menangani tugas menulis yang kompleks. Ini kontras dengan anak-anak neurotipikal, yang umumnya memiliki memori fonologis yang lebih kuat, membantu perkembangan tulisan (Lavra-Pinto et al., 2022) (Sarıyer & Güven, 2024).
Intervensi dan Strategi Menulis
- Intervensi menulis untuk anak-anak dengan DS sering kali mencakup dukungan ortografi, yang membantu mereka mengenali dan mengingat kata-kata dengan lebih baik. Pendekatan ini dapat bermanfaat, karena anak-anak dengan DS mungkin memiliki preferensi pembelajaran visual yang lebih kuat dibandingkan dengan pembelajaran pendengaran (الحناوى, 2024).
- Instruksi strategi, pengembangan strategi mandiri (SRSD), dan instruksi langsung telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan cacat intelektual dan perkembangan, termasuk DS. Intervensi ini berfokus pada peningkatan output tulisan, konvensi, dan kualitas (Rodgers & Loveall, 2022).
- Program intervensi dini dapat mengurangi beberapa perbedaan kognitif dan linguistik dalam perkembangan menulis antara anak-anak dengan DS dan teman sebayanya yang neurotipikal. Program khusus yang berfokus pada membaca dan menulis dapat mengarah pada peningkatan keterampilan melek huruf (Bello et al., 2018).
Tantangan Kognitif dan Linguistik
- Anak-anak dengan DS sering menunjukkan keterlambatan dalam proses terjemahan (mengubah ide menjadi bahasa) dan transkripsi (mekanika menulis), yang kurang terasa pada anak-anak neurotipikal. Penundaan ini dapat mempengaruhi kualitas penulisan, produktivitas, dan ejaan (“Sentence-Level Writing Skills in Children With and Without Developmental Language Disorders”, 2023).
- Tantangan morfosintaksis lazim terjadi pada anak-anak dengan DS, mempengaruhi kemampuan mereka untuk menghasilkan dan memahami kalimat yang kompleks. Tantangan-tantangan ini terkait dengan defisit dalam memori jangka pendek verbal, yang sangat penting untuk pemahaman kalimat dan produksi morfologis (Sarıyer & Güven, 2024).
Faktor Pendidikan dan Lingkungan
- Lingkungan pendidikan dan penggunaan strategi signifikan, seperti yang didasarkan pada proposal literasi Paulo Freire, dapat memfasilitasi penggunaan sistem penulisan abjad pada anak-anak dengan DS. Strategi ini sering membutuhkan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelajar DS (Moraes, 2020).
- Peran fungsi eksekutif dan strategi metakognitif sangat penting dalam mendukung pengembangan literasi pada anak-anak dengan gangguan perkembangan saraf, termasuk DS. Manajemen dan intervensi pedagogis yang efektif sangat penting untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini(Zerva & Koundourou, 2023).
Sementara anak-anak dengan sindrom Down menghadapi tantangan yang berbeda dalam belajar menulis dibandingkan dengan anak-anak neurotipikal, mereka masih dapat mencapai literasi dengan dukungan dan intervensi yang tepat. Perbedaan dalam profil kognitif dan linguistik memerlukan strategi pendidikan khusus untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka. Namun, penting untuk mengenali variabilitas individu dalam populasi DS, karena beberapa anak mungkin menunjukkan kekuatan di area tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan tulisan mereka.