A young Asian girl with pigtails diligently completing homework at home on the sofa.

Apakah Anak Hiperaktif Bisa Belajar Menulis Seperti Anak Lainnya?

Anak-anak dengan hiperaktif, terutama mereka yang didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menghadapi tantangan unik dalam belajar menulis. Namun, dengan intervensi dan dukungan yang tepat, mereka dapat mengembangkan keterampilan menulis yang sebanding dengan rekan-rekan mereka. Proses ini membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka, seperti kesulitan dengan perhatian, keterampilan motorik, dan memori kerja. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek perkembangan menulis pada anak-anak hiperaktif dan strategi yang dapat memfasilitasi pembelajaran mereka.

Tantangan dalam Menulis untuk Anak Hiperaktif

  • Perhatian dan Konsentrasi: Anak-anak hiperaktif sering berjuang untuk mempertahankan fokus, yang sangat penting untuk tugas menulis. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur pikiran dan mempertahankan upaya dari waktu ke waktu (Silva et al., 2024) (Katsarou et al., 2024).
  • Keterampilan Motorik dan Tulisan Tangan: Banyak anak dengan ADHD menunjukkan tantangan keterampilan motorik halus dan kasar, yang dapat bermanifestasi sebagai disgrafia atau kualitas tulisan tangan yang buruk. Kesulitan motorik ini dapat mempengaruhi konsistensi dan keterbacaan tulisannya (Puyjarinet et al., 2022) (Langmaid et al., 2014).
  • Memori Kerja: Defisit memori kerja sering terjadi pada anak-anak dengan ADHD dan dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menyimpan dan memanipulasi informasi saat menulis. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kesalahan ejaan dan kesulitan dalam menyusun pekerjaan tulis (Capodieci et al., 2019) (Capodieci, 2018).

Intervensi dan Strategi yang Efektif

  • Instruksi Berbasis Fonik: Mengintegrasikan instruksi berbasis fonik dengan pelatihan fungsi eksekutif telah terbukti meningkatkan hasil bahasa, termasuk keterampilan menulis, pada anak-anak dengan ADHD. Pendekatan ini membantu dalam mengatasi masalah pemrosesan fonologis yang lazim dalam kelompok ini (Katsarou et al., 2024).
  • Intervensi Psikomotorik: Program seperti PRO-PEN telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas tulisan tangan untuk anak-anak dengan ADHD. Intervensi ini berfokus pada peningkatan keterampilan motorik dan telah menunjukkan efek positif yang bertahan lama di luar domain tulisan tangan (Puyjarinet et al., 2022).
  • Strategi Perilaku dan Kognitif: Teknik seperti membentuk, merangkai, dan mempertahankan perilaku dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik dan meningkatkan keterampilan menulis mereka. Alat bantu visual dan rutinitas terstruktur juga dapat mendukung proses pembelajaran mereka (Kurniawati, 2018).
  • Pendekatan Kolaboratif dan Multidisipliner: Kerangka kerja komprehensif yang melibatkan guru, psikolog, dan profesional lainnya dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi anak-anak hiperaktif untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka. Upaya kolaboratif ini memastikan bahwa intervensi disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak (Katsarou et al., 2024) (Pereira & Coudry, 2016).

Potensi untuk Pengembangan Menulis

Terlepas dari tantangan, anak-anak hiperaktif memiliki potensi untuk belajar menulis secara efektif. Kemampuan mereka untuk memperoleh keterampilan menulis dapat ditingkatkan melalui intervensi yang ditargetkan dan lingkungan pendidikan yang mendukung. Meskipun pada awalnya mereka mungkin tertinggal dari rekan-rekan mereka, dengan dukungan yang konsisten, mereka dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam kemampuan menulis mereka. Sangat penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi harus dipersonalisasi untuk mengatasi kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Katsarou, D., Efthymiou, E., Kougioumtzis, G. A., Sofologi, M., & Theodoratou, M. (2024). Identifying Language Development in Children with ADHD: Differential Challenges, Interventions, and Collaborative Strategies. Children (Basel). https://doi.org/10.3390/children11070841
Puyjarinet, F., Madramany, P., Autexier, A., Madieu, E., Nesensohn, J., & Biotteau, M. (2022). Psychomotor intervention to improve handwriting skills in children with ADHD: A single-case experimental design with direct inter-subject and systematic replications. Neuropsychological Rehabilitation. https://doi.org/10.1080/09602011.2022.2114503
Langmaid, R. A., Papadopoulos, N., Johnson, B. P., Phillips, J. G., & Rinehart, N. J. (2014). Handwriting in children with ADHD. Journal of Attention Disorders. https://doi.org/10.1177/1087054711434154
Capodieci, A., Serafini, A., Dessuki, A., & Cornoldi, C. (2019). Writing abilities and the role of working memory in children with symptoms of attention deficit and hyperactivity disorder. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2018.1441390
Capodieci, A. (2018). The role of working memory in learning difficulties of children with symptoms of Attention Deficit and Hyperactivity Disorder: the case of writing abilities.
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Pereira, A. C. C., & Coudry, M. I. H. (2016). Accompaniment children’s literacy process diagnosed with Attention Deficit Disorder and / or Difficulties in Learning: A neurolinguistic approach. https://doi.org/10.19146/PIBIC-2016-50811
Scroll to Top