A child writes on sheet music, enhancing creativity through music composition.

Mengapa Anak Hiperaktif Sulit Fokus Saat Belajar Menulis?

Anak-anak dengan hiperaktif, terutama mereka yang didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menghadapi tantangan signifikan dalam fokus saat belajar menulis. Kesulitan-kesulitan ini berasal dari kombinasi defisit keterampilan perilaku, kognitif, dan motorik yang merupakan karakteristik ADHD. Interaksi faktor-faktor ini membuatnya menantang bagi anak-anak hiperaktif untuk mempertahankan konsentrasi yang diperlukan untuk tugas-tugas menulis, yang secara inheren menuntut dalam hal perhatian dan koordinasi motorik. Bagian berikut menyelidiki alasan spesifik mengapa anak-anak hiperaktif berjuang dengan menulis.

Tantangan Perilaku dan Emosional

  • Anak hiperaktif sering menunjukkan perilaku berlebihan seperti agresi, kegelisahan, dan impulsif, yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk fokus pada tugas menulis. Perilaku ini terkait dengan disregulasi emosional, di mana anak-anak dapat mengekspresikan emosi seperti kecemasan atau frustrasi dengan cara yang mengganggu aktivitas belajar (S & Purnama, 2024).
  • Perkembangan sosial dan emosional anak-anak hiperaktif juga dapat memengaruhi interaksi mereka dengan teman sebaya dan guru, semakin mempersulit lingkungan belajar mereka dan kemampuan untuk berkonsentrasi (S & Purnama, 2024).

Defisit Memori Kognitif dan Kerja

  • Anak-anak dengan ADHD sering mengalami defisit dalam memori kerja, yang sangat penting untuk tugas menulis yang memerlukan memegang dan memanipulasi informasi, seperti ejaan dan struktur kalimat. Defisit ini dapat menyebabkan peningkatan kesalahan dan penurunan kualitas tulisan (Capodieci, 2018) (Capodieci et al., 2019).
  • Beban kognitif tulisan, dikombinasikan dengan kehadiran pengalih perhatian di lingkungan kelas yang khas, dapat membanjiri memori kerja anak-anak hiperaktif, sehingga sulit bagi mereka untuk mempertahankan fokus dan menghasilkan karya tulis yang koheren (Capodieci, 2018).

Keterampilan Motorik dan Masalah Integrasi Visual-Motor

  • Anak-anak hiperaktif sering mengalami keterampilan motorik yang buruk dan integrasi visual-motorik, yang penting untuk tulisan tangan. Defisit ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam pembentukan kata dan keterbacaan, meskipun mereka mungkin tidak secara signifikan mempengaruhi kecepatan penulisan (Farhangnia et al., 2020).
  • Proses tulisan tangan melibatkan koordinasi kompleks antara persepsi visual dan eksekusi motorik, area di mana anak-anak dengan ADHD sering menunjukkan gangguan, yang menyebabkan tantangan dalam menghasilkan tulisan yang rapi dan terbaca (Farhangnia et al., 2020) (Puyjarinet et al., 2023).

Faktor Pendidikan dan Lingkungan

  • Lingkungan pendidikan memainkan peran penting dalam mengurangi atau memperburuk kesulitan menulis anak-anak yang hiperaktif. Guru dan profesional pendidikan perlu mengadopsi strategi yang mengakomodasi kebutuhan unik anak-anak ini, seperti menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur dan suportif (Silva et al., 2024).
  • Intervensi seperti terapi, perhatian yang dipersonalisasi, dan membina komunikasi yang baik antara orang tua, guru, dan sekolah dapat membantu mengelola tantangan perilaku dan kognitif yang dihadapi oleh anak-anak hiperaktif, sehingga meningkatkan fokus dan kemampuan menulis mereka (Abidin, 2023).

Sementara tantangan yang dihadapi oleh anak-anak hiperaktif dalam belajar menulis sangat signifikan, penting untuk menyadari bahwa dengan intervensi dan dukungan yang tepat, anak-anak ini dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka. Strategi yang membahas aspek kognitif dan perilaku ADHD, seperti pelatihan memori kerja dan terapi perilaku, dapat efektif. Selain itu, menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan memahami dapat membantu anak-anak ini mengatasi kesulitan mereka dan berhasil dalam upaya menulis mereka.

S, A. S. K., & Purnama, R. L. (2024). Analisis Perkembangan Perilaku Dan Emosional ABK Hiperaktif Yang Mengalami Gangguan Konsentrasi Di Sekolah Ra Al-Hidayah. Student Scientific Creativity Journal. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v2i1.2782
Capodieci, A. (2018). The role of working memory in learning difficulties of children with symptoms of Attention Deficit and Hyperactivity Disorder: the case of writing abilities.
Capodieci, A., Serafini, A., Dessuki, A., & Cornoldi, C. (2019). Writing abilities and the role of working memory in children with symptoms of attention deficit and hyperactivity disorder. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2018.1441390
Farhangnia, S., Hassanzadeh, R., & Ghorbani, S. (2020). Handwriting Performance of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder: The Role of Visual-Motor Integration. International Journal of Pediatrics. https://doi.org/10.22038/IJP.2020.47633.3857
Puyjarinet, F., Chaix, Y., & Biotteau, M. (2023). Is There a Deficit in Product and Process of Handwriting in Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder? A Systematic Review and Recommendations for Future Research. Children (Basel). https://doi.org/10.3390/children11010031
Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Scroll to Top