Penggunaan teknologi dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan autisme dalam belajar berhitung dengan memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan, menarik, dan interaktif. Berbagai alat dan aplikasi teknologi telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), dengan fokus pada peningkatan keterampilan kognitif, termasuk berhitung. Alat-alat ini memanfaatkan kemajuan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kecerdasan buatan, dan augmented reality untuk menciptakan lingkungan belajar yang dipersonalisasi yang dapat meningkatkan keterampilan menghitung di antara anak-anak autis. Di bawah ini adalah beberapa aspek kunci tentang bagaimana teknologi memfasilitasi proses pembelajaran ini.
TIK dan Aplikasi Seluler
- Alat TIK telah terbukti mendukung anak-anak autis dalam berbagai proses pembelajaran, termasuk berhitung. Alat-alat ini dapat diintegrasikan ke dalam proses pengajaran dan pembelajaran holistik, meskipun aksesibilitasnya tetap terbatas Chawla & Tripathi, 2024).
- Aplikasi TalNA adalah aplikasi pembelajaran seluler yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan autisme. Ini memberikan pengalaman berhitung yang dipersonalisasi, memungkinkan pemantauan kemajuan jarak jauh dan mempertahankan konsistensi pendidikan (Kamaruzaman et al., 2023).
Augmented Reality (AR) dan Pembelajaran Interaktif
- Aplikasi Augmented Reality (AR), seperti aplikasi NUM09, menggunakan elemen digital untuk melibatkan anak-anak dengan autisme dalam mempelajari angka. Aplikasi ini menggunakan kartu flash angka dan teknologi AR untuk membantu anak-anak fokus dan berlatih pembelajaran angka melalui klip video interaktif (T & Selvarani, 2022) (“An Interactive Number Learning Augmented Reality Application for Autistic Preschool Children”, 2022).
- Teknologi AR dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan, yang sangat penting bagi anak-anak dengan autisme yang mungkin berjuang dengan metode pembelajaran tradisional (T & Selvarani, 2022).
Robotika dan Robot Bantu Sosional (SAR)
- Robotika dan SAR telah efektif dalam meningkatkan keterampilan kognitif, termasuk berhitung, dengan memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik. Robot-robot ini dapat meningkatkan kerja sama dan perhatian, yang penting untuk belajar berhitung (Sumra & Sumra, 2024).
- Contoh seperti LEGO Mindstorms dan robot “Kaspar” telah menunjukkan peningkatan dalam interaksi sosial dan keterampilan kognitif, yang secara tidak langsung mendukung pembelajaran berhitung (Sumra & Sumra, 2024).
Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran yang Dipersonalisasi
- Sistem yang didukung AI menawarkan intervensi yang dipersonalisasi dan adaptif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu anak-anak dengan autisme. Sistem ini dapat memantau kemajuan dan memberikan umpan balik real-time, yang bermanfaat untuk belajar berhitung (Xing, 2024).
- Aplikasi AI dapat meningkatkan keterampilan sosial dan perkembangan kognitif, menyediakan lingkungan yang mendukung untuk pembelajaran berhitung (Xing, 2024).
Tantangan dan Pertimbangan
- Terlepas dari potensi manfaatnya, tantangan seperti aksesibilitas, biaya, dan kebutuhan akan pelatihan pendidik khusus dapat menghambat adopsi luas teknologi ini (Santos et al., 2024) (Crepaldi et al., 2024).
- Integrasi teknologi dalam pendidikan khusus membutuhkan pengembangan dan adaptasi yang berkelanjutan untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak autism (Santos et al., 2024).
Sementara teknologi menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengajar berhitung kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam kebutuhan individu dan tantangan potensial dalam implementasi. Efektivitas alat-alat ini dapat bervariasi berdasarkan jenis teknologi yang digunakan, desain penelitian, dan karakteristik peserta(Sumra & Sumra, 2024). Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan sangat penting untuk mengoptimalkan intervensi ini dan memastikannya dapat diakses dan efektif untuk semua anak dengan autisme.