A mother and daughter share a joyful moment at home with playful lemons.

Apakah Benar Anak Dengan Autisme Tidak Bisa Memahami Humor Atau Sarkasme?

Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi tantangan dalam memahami humor dan sarkasme, tetapi tidak akurat untuk mengatakan mereka tidak dapat memahami bentuk-bentuk komunikasi ini sama sekali. Pemahaman humor dan sarkasme pada anak-anak dengan ASD sangat kompleks dan sangat bervariasi di antara individu. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada kesulitan umum, beberapa anak dengan ASD dapat memahami dan menghargai humor dan sarkasme, meskipun berbeda dari teman sebaya mereka yang biasanya berkembang. Pemahaman ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kognitif dan kontekstual.

Pemahaman Humor pada Anak dengan ASD

  • Deteksi dan Pemahaman: Anak-anak dengan ASD dapat mendeteksi humor dalam format audiovisual dan tertulis, tetapi mereka sering kesulitan memahami humor dalam rangsangan pendengaran murni dan kartun non-verbal. Kemampuan mereka untuk memahami ironi umumnya lebih rendah dalam konteks lisan dibandingkan dengan yang tulis (Mention et al., 2024).
  • Ekspresi dan Penggunaan: Individu dengan ASD cenderung lebih jarang menggunakan humor yang baik hati dan tidak melihat humor sebagai sumber kepuasan hidup yang signifikan dibandingkan dengan individu yang biasanya berkembang (Mention et al., 2024).

Pemahaman Sarkasme

  • Pengaruh Konteks: Pemahaman sarkasme pada anak-anak, termasuk mereka dengan ASD, dipengaruhi oleh faktor kontekstual seperti keakraban dan otoritas pembicara. Anak-anak lebih memahami sarkasme ketika itu berasal dari seseorang yang mereka kenal baik dan hormati, seperti orang tua (Fanari et al., 2023).
  • Perkembangan Perkembangan: Kemampuan untuk memahami sarkasme meningkat seiring bertambahnya usia, menunjukkan bahwa faktor perkembangan berperan dalam meningkatkan pemahaman ini dari waktu ke waktu (Fanari et al., 2023).

Pemahaman Ironi

  • Teori Pikiran (ToM) dan Fungsi Eksekutif (EF) : Pemahaman ironi pada anak-anak autis terkait dengan kemampuan Teori Pikiran mereka, terutama ToM orde kedua, yang melibatkan pemahaman keyakinan orang lain tentang keyakinan. Keterampilan kognitif ini sangat penting untuk memahami maksud pembicara dalam pernyataan ironis (Song et al., 2023) (Panzeri et al., 2022).
  • Variabilitas dalam Pemahaman: Ada variabilitas yang signifikan di antara anak-anak dengan ASD dalam kemampuan mereka untuk memahami ironi. Beberapa berkinerja sebanding dengan rekan-rekan yang biasanya berkembang, sementara yang lain menunjukkan kesulitan yang nyata (Fuchs, 2023) (Panzeri et al., 2022).

Apresiasi Bahasa Figuratif dan Humor

  • Tantangan Bahasa Figuratif: Anak-anak dengan ASD umumnya memiliki pemahaman yang lebih buruk tentang bahasa kiasan, termasuk metafora, ironi, dan sarkasme, dibandingkan dengan teman sebaya yang biasanya berkembang. Namun, ketika dicocokkan untuk kemampuan bahasa, perbedaan pemahaman kurang diucapkan (Kalandadze, 2019).
  • Apresiasi Humor: Perkembangan apresiasi humor pada anak-anak dengan ASD heterogen. Beberapa anak mungkin mengembangkan selera humor yang berbeda daripada defisit, menyoroti pentingnya mengenali dan mendukung ekspresi humor yang beragam (Hutchins, 2022).

Sementara anak-anak dengan autisme mungkin menghadapi tantangan dalam memahami humor dan sarkasme, kemampuan ini tidak sepenuhnya absen. Pemahaman bentuk bahasa nonliteral tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kognitif, faktor perkembangan, dan variabel kontekstual. Intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan bahasa inti dan komunikasi sosial dapat membantu meningkatkan kemampuan ini pada anak-anak dengan ASD. Selain itu, mengenali dan menghargai ekspresi humor yang berbeda dapat mendorong integrasi sosial dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik bagi individu-individu ini.

Mention, B., Pourre, F., & Andanson, J. (2024). Humor in autism spectrum disorders: A systematic review. Encephale-Revue De Psychiatrie Clinique Biologique Et Therapeutique. https://doi.org/10.1016/j.encep.2023.10.002
Fanari, R., Melogno, S., & Fadda, R. (2023). An Experimental Study on Sarcasm Comprehension in School Children: The Possible Role of Contextual, Linguistics and Meta-Representative Factors. Brain Sciences. https://doi.org/10.3390/brainsci13060863
Song, Y., Nie, Z., & Shan, J. (2023). Comprehension of irony in autistic children: The role of theory of mind and executive function. Autism Research. https://doi.org/10.1002/aur.3051
Panzeri, F., Mazzaggio, G., Giustolisi, B., Silleresi, S., & Surian, L. (2022). The atypical pattern of irony comprehension in autistic children. Applied Psycholinguistics. https://doi.org/10.1017/S0142716422000091
Fuchs, J. (2023). Ironic, isn’t it!? A review on irony comprehension in children and adolescents with ASD. Research in Autism Spectrum Disorders. https://doi.org/10.1016/j.rasd.2023.102248
Kalandadze, T. (2019). Making Sense of the Word and the World: Figurative Language Comprehension in Individuals with Autism Spectrum Disorder.
Hutchins, T. L. (2022). A Review of the Nature and Development of Humor Appreciation and Considerations for Teaching Humor to Autistic Persons. Seminars in Speech and Language. https://doi.org/10.1055/s-0042-1750814
Scroll to Top