Untuk menumbuhkan kecintaan seumur hidup terhadap angka dan berhitung pada anak-anak, penting untuk mengintegrasikan matematika ke dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan cara yang menarik dan bermakna. Paparan awal terhadap angka melalui metode yang menyenangkan dan interaktif dapat membantu anak-anak mengembangkan sikap positif terhadap matematika, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka. Dengan menggunakan objek konkret, permainan, dan skenario kehidupan nyata, anak-anak dapat belajar menghargai nilai dan kesenangan angka, menetapkan dasar untuk pembelajaran matematika di masa depan.
Pembelajaran Berbasis Bermain
- Nyanyian dan Sajak: Menggabungkan lagu dan sajak yang melibatkan penghitungan dapat membuat pembelajaran angka menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak. Metode ini menggunakan ritme dan pengulangan untuk memperkuat konsep numerik (Husna & Nurhafizah, 2022) (M, 1993).
- Permainan dan Kegiatan: Melibatkan anak-anak dalam permainan seperti Ular dan Tangga, Congklak, dan memancing angka dapat membuat belajar angka menjadi menyenangkan. Kegiatan ini mendorong anak-anak untuk menghitung dan mengenali angka dalam konteks yang main (Husna & Nurhafizah, 2022) (Jarvis & Jarvis, 2004).
- Permainan Matematika: Game matematika antar budaya, seperti yang digunakan dalam intervensi MathPlay, telah terbukti mengembangkan keterampilan berhitung awal secara efektif. Permainan ini dapat dimainkan baik di sekolah maupun di rumah, membina kemitraan antara pendidik dan keluarga (Poncelet et al., 2023).
Penggunaan Benda Beton
- Bahan Beton: Menggunakan barang-barang berwujud seperti papan flanel, kartu angka, dan dadu membantu anak-anak memahami konsep numerik abstrak dengan menghubungkannya dengan objek fisik (Husna & Nurhafizah, 2022) (Yamani, 2019).
- Penghitungan Sehari-hari: Mendorong anak-anak untuk menghitung benda nyata di lingkungan mereka, seperti mainan atau orang di meja makan, membantu mereka melihat aplikasi praktis angka (M, 1993) (Jenks & Peters, 2000).
Mendorong Keingintahuan dan Eksplorasi
- Kartu Bintang: Guru dapat menggunakan minat anak-anak, seperti ketertarikan pada bintang, untuk memperkenalkan angka. Dengan membuat kartu bintang dan mengizinkan anak-anak untuk menyortir dan menghitungnya, pendidik dapat membuat pembelajaran dipersonalisasi dan menarik. (Doverborg & Samuelsson, 2000)
- Penguatan Positif: Memuji anak-anak atas upaya mereka dalam menghitung dan mengenali angka dapat meningkatkan kepercayaan diri dan minat mereka dalam matematika (M, 1993) (Yamani, 2019).
Mengintegrasikan Matematika ke dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mendongeng dan Membaca: Memasukkan angka ke dalam cerita dan buku dapat membantu anak-anak mengasosiasikan angka dengan narasi, membuatnya lebih mudah dipahami dan tidak terlalu mengintimidasi (Jenks & Peters, 2000).
- Aplikasi Kehidupan Nyata: Membahas konsep matematika selama aktivitas sehari-hari, seperti memasak atau berbelanja, dapat membantu anak-anak memahami relevansi angka dalam kehidupan sehari-hari (M, 1993) (Yamani, 2019).
Meskipun strategi ini efektif dalam memelihara kecintaan pada angka, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik dan dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode. Beberapa anak mungkin secara alami tertarik pada angka, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak dorongan dan dukungan. Sangat penting bagi pendidik dan orang tua untuk bersabar dan mudah beradaptasi, menyediakan lingkungan yang mendukung yang menghormati kecepatan dan minat belajar masing-masing anak. Dengan demikian, mereka dapat membantu anak-anak mengembangkan apresiasi seumur hidup untuk angka dan penghitungan.
