Mother holding her young child while writing, creating a bonding moment indoors.

Apakah Terlalu Dini Jika Anak Sudah Mulai Menulis Cerita Sendiri Sebelum Masuk Sd?

Anak-anak yang mulai menulis cerita mereka sendiri sebelum memasuki sekolah dasar belum tentu memulai terlalu dini; melainkan, mereka terlibat dalam kegiatan perkembangan yang bermanfaat. Penulisan awal, termasuk mendongeng, merupakan komponen penting dari pengembangan literasi dan dapat memberikan dasar yang kuat untuk kesuksesan akademik di masa depan. Keterlibatan awal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keterlibatan orang tua, latar belakang sosial ekonomi, dan keterampilan kognitif dan motorik individu. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.

Pengembangan Penulisan Awal

  • Keterampilan Grafomotor dan Ekspresi Tertulis: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak menunjukkan perbedaan individu yang signifikan dalam keterampilan grafhomotor dan ekspresi tertulis sebelum memasuki sekolah dasar. Keterampilan ini sangat penting untuk pengembangan menulis dan dapat dikategorikan ke dalam kelas laten yang berbeda, seperti penulis cepat/ekspresif dan penulis perkembangan. Faktor-faktor seperti perkembangan motorik halus dan preferensi untuk kegiatan melek huruf berperan dalam perbedaan ini (No & Choi, 2022).
  • Keterampilan Narasi: Kemampuan menceritakan dan menulis cerita terkait dengan kompetensi naratif, yang berkembang dari prasekolah hingga sekolah dasar. Anak-anak yang dapat menceritakan kisah lisan yang terstruktur dengan baik cenderung menulis narasi yang lebih baik, asalkan mereka tidak menghadapi kesulitan mengeja (Bigozzi & Vettori, 2016).

Pengaruh Orang Tua dan Lingkungan

  • Keterlibatan Orangtua: Keterlibatan orang tua yang aktif dalam kegiatan menulis awal, seperti membaca bersama dan mendorong menulis sehari-hari, berdampak positif pada keterampilan menulis anak-anak. Namun, tantangan seperti waktu dan sumber daya yang terbatas dapat menghambat dukungan ini (Laganovska & Margevica-Grinberga, 2024).
  • Faktor Sosioekonomi: Anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang kurang beruntung mendapat manfaat signifikan dari intervensi literasi awal. Program yang berfokus pada keterampilan literasi yang muncul, termasuk mendongeng dan menulis, dapat membantu menjembatani kesenjangan dan mempromosikan keberhasilan akademis (Peixoto et al., 2023).

Implikasi Pendidikan

  • Pendekatan Pengajaran: Tanggapan guru terhadap upaya menulis awal dapat membentuk sikap anak-anak terhadap menulis. Menekankan kreativitas dan keterampilan naratif di atas kepatuhan ketat terhadap konvensi cetak dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang lebih positif (Mackenzie, 2014).
  • Bermain dan Kreativitas: Memberi anak-anak waktu untuk bermain dan terlibat dalam kegiatan kreatif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir dan menulis secara kreatif. Menghilangkan mereka dari hal ini dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada kemampuan menulis mereka (Baker, 2020).

Peran Mendongeng

  • Mendongeng dan Agensi: Pedagogi mendongeng dan akting cerita, seperti yang dikembangkan oleh Vivian Gussin Paley, meningkatkan kesadaran cetak dan agensi anak-anak dalam menulis. Kegiatan ini memungkinkan anak-anak untuk mengamati dan berpartisipasi dalam menulis, mendorong perkembangan mereka sebagai penulis (Cremin, 2016).
  • Ciri Kognitif dan Sensorimotor: Perkembangan penulisan awal dipengaruhi oleh sifat kognitif dan sensorimotor. Memahami sifat-sifat ini dapat membantu menyesuaikan praktik pendidikan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak-anak kecil (No & Choi, 2022).

Sementara penulisan awal dan mendongeng bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan kesiapan dan minat individu setiap anak. Tidak semua anak mungkin sama-sama siap atau tertarik untuk menulis sebelum sekolah dasar, dan memaksa mereka untuk melakukan kegiatan menulis terstruktur terlalu dini berpotensi menghambat kreativitas dan motivasi mereka. Oleh karena itu, pendekatan seimbang yang mendorong eksplorasi dan kreativitas, sambil memberikan dukungan dan bimbingan, sangat penting untuk menumbuhkan pengalaman menulis yang positif bagi anak kecil.

No, B., & Choi, N. (2022). Writing Development of Children before Entering Primary School: Focusing on Graphomotor Skills and Written Expression. Korean Journal of Child Studies. https://doi.org/10.5723/kjcs.2022.43.1.47
Bigozzi, L., & Vettori, G. (2016). To tell a story, to write it: developmental patterns of narrative skills from preschool to first grade. European Journal of Psychology of Education. https://doi.org/10.1007/S10212-015-0273-6
Laganovska, E., & Margevica-Grinberga, I. (2024). Home-based early writing activities: the perspective of parents in a latvian context. Sabiedrība, Integrācija, Izglītība. https://doi.org/10.17770/sie2024vol2.7909
Peixoto, V., Alegría, R., & Pestana, P. M. (2023). Early Literacy Intervention Program. https://doi.org/10.4018/978-1-6684-8737-2.ch009
Mackenzie, N. (2014). Teaching Early Writers: Teachers’ Responses to a Young Child’s Writing Sample. The Australian Journal of Language and Literacy.
Baker, C. (2020). A case of writer’s block? Early Years Educator. https://doi.org/10.12968/EYED.2020.21.9.29
Cremin, T. (2016). Apprentice story writers: Exploring young children’s print awareness and agency in early story authoring. https://doi.org/10.4324/9781315679426-11
Scroll to Top