Group of kids enjoying a football game on a sunny day in the park.

Apakah Hiperaktif Akan Tetap Ada Hingga Dewasa?

Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang sering berlanjut hingga dewasa, meskipun manifestasi gejala dapat berubah seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar individu yang didiagnosis dengan ADHD di masa kanak-kanak terus mengalami gejala sebagai orang dewasa, meskipun dengan berbagai tingkat keparahan dan dampak pada fungsi sehari-hari. Persistensi ADHD hingga dewasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk komorbiditas, adanya strategi koping, dan efektivitas intervensi pengobatan. Bagian berikut mengeksplorasi persistensi gejala ADHD hingga dewasa, faktor-faktor yang mempengaruhi persistensi ini, dan implikasinya untuk pengobatan dan manajemen.

Persistensi Gejala ADHD hingga Dewasa

  • Studi menunjukkan bahwa 40-50% anak-anak dengan ADHD terus menunjukkan gejala hingga dewasa, dengan perkiraan prevalensi orang dewasa 2,8% di 20 negara (Morais et al., 2022).
  • Studi longitudinal melaporkan tingkat persistensi simtomatik mulai dari 60% hingga 86%, meskipun persistensi sindrom ADHD penuh lebih rendah, berkisar dari 5,7% hingga 77%  (“Review: Adult Outcome as Seen Through Controlled Prospective Follow-up Studies of Children With Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder Followed Into Adulthood”, 2022) (Cherkasova et al., 2021).
  • Transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa sering melibatkan pergeseran dari hiperaktif ke kurangnya perhatian dan disorganisasi, dengan orang dewasa mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas dan manajemen waktu (Morais et al., 2022).

Faktor yang Mempengaruhi Ketekunan ADHD

  • Komorbiditas, seperti gangguan penggunaan narkoba dan masalah tidur, lazim terjadi pada orang dewasa dengan ADHD dan dapat memperburuk gejala (Asherson et al., 2024).
  • Disregulasi emosional adalah gejala umum pada orang dewasa dengan ADHD, berkontribusi terhadap gangguan fungsional dan mempengaruhi hubungan pribadi (Morais et al., 2022) (Wozniak, 2022).
  • Kekuatan pribadi, seperti kepercayaan diri dan tanggung jawab, seringkali lebih rendah pada orang dewasa dengan ADHD, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengelola gejala secara efektif (Miklósi et al., 2024).

Implikasi untuk Perawatan dan Manajemen

  • Manajemen ADHD yang efektif pada orang dewasa memerlukan kombinasi intervensi farmakologis dan non-farmakologis. Obat stimulan dan non-stimulan umumnya digunakan, tetapi intervensi psikososial yang berfokus pada peningkatan kekuatan pribadi juga dapat menguntungkan (Majarwitz & Perumareddi, 2023) (Miklósi et al., 2024).
  • Transisi dari layanan anak ke orang dewasa seringkali tidak memadai, menyoroti perlunya sistem perawatan kesehatan yang lebih baik untuk mendukung individu dengan ADHD sepanjang hidup mereka (Asherson et al., 2024) (Morais et al., 2022).
  • Skrining untuk ADHD pada orang dewasa, terutama mereka yang memiliki keluhan kognitif atau perilaku, sangat penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan tepat waktu, yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil fungsional (Morais et al., 2022) (Rasmussen, 2022).

Sementara ADHD sering berlanjut hingga dewasa, tingkat keparahan gejala dan gangguan fungsional dapat sangat bervariasi di antara individu. Beberapa orang dewasa mungkin mengalami penurunan hiperaktif, sementara yang lain terus menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola gejala mereka. Kehadiran kondisi komorbiditas dan efektivitas intervensi pengobatan memainkan peran penting dalam menentukan hasil jangka panjang untuk orang dewasa dengan ADHD. Mengatasi faktor-faktor ini melalui rencana perawatan yang komprehensif dan sistem perawatan kesehatan yang mendukung dapat membantu mengurangi dampak ADHD pada kehidupan orang dewasa.

Morais, A. S. F., Gomes, R., & Descalço, N. F. F. (2022). When Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder reaches adulthood. European Psychiatry. https://doi.org/10.1192/j.eurpsy.2022.2273
Review: Adult Outcome as Seen Through Controlled Prospective Follow-up Studies of Children With Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder Followed Into Adulthood. (2022). https://doi.org/10.1016/j.jaac.2021.05.019
Cherkasova, M. V., Roy, A., Molina, B. S. G., Scott, G., Weiss, G., Barkley, R. A., Biederman, J., Uchida, M., Hinshaw, S. P., Owens, E. B., Hechtman, L., & Hechtman, L. (2021). Review: Adult Outcome as Seen Through Controlled Prospective Follow-up Studies of Children With Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder Followed Into Adulthood. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. https://doi.org/10.1016/J.JAAC.2021.05.019
Asherson, P., Balázs, J., Bitter, I., Carpentier, P., Jaeschke, R., Mohr, P., Ramos‐Quiroga, J. A., Rossi, P. D., Semerci, B., & Kooij, J. J. S. (2024). Attention Deficit Hyperactivity Disorder in Adults. https://doi.org/10.1017/9781009067287.010
Wozniak, J. (2022). Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder and Problematic Romantic Relationships in Adulthood: A Review of the Literature. Spectrum. https://doi.org/10.29173/spectrum158
Miklósi, M., Vajsz, K., Oláh, S., Nagy, V., & Szabó, B. (2024). Attention-deficit/hyperactivity symptoms and personal strengths in adults. European Psychiatry. https://doi.org/10.1192/j.eurpsy.2024.790
Majarwitz, D., & Perumareddi, P. (2023). Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder Across the Spectrum: From Childhood to Adulthood. Primary Care. https://doi.org/10.1016/j.pop.2022.10.004
Rasmussen, P. D. (2022). [ADHD in adults is still overlooked]. Ugeskrift for Læger.
Scroll to Top