iphone, math, studying, math, math, math, math, math

Apakah Anak Yang Suka Bermain Lebih Sulit Belajar Berhitung Dibanding Yang Tenang?

Pertanyaan apakah anak-anak yang menikmati bermain merasa lebih sulit untuk belajar berhitung dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang lebih tenang adalah beragam, melibatkan perspektif kognitif, perkembangan, dan pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa bermain dapat menjadi media yang efektif untuk mempelajari konsep matematika, termasuk menghitung, dan mungkin tidak selalu menghalangi proses belajar untuk anak-anak yang lebih aktif atau suka bermain. Bahkan, bermain dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep matematika, termasuk menghitung, dengan mengintegrasikan pembelajaran ke dalam kegiatan yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa wawasan utama dari penelitian ini:

Aspek Kognitif dan Perkembangan

  • Menghitung sebagai Keterampilan Terintegrasi: Menghitung adalah kegiatan kompleks yang melibatkan mengucapkan kata-kata angka, menunjuk ke objek, dan mengoordinasikan tindakan ini. Namun, pada usia enam tahun, berhitung menjadi keterampilan terintegrasi, menunjukkan bahwa anak-anak, terlepas dari temperamen mereka, dapat mengembangkan kemahiran berhitung melalui latihan dan perkembangan kognitif (Camos et al., 1999).
  • Akuisisi Dini Urutan Angka: Anak-anak semuda tiga tahun mulai mengatur pengetahuan numerik verbal dalam memori jangka panjang, menunjukkan bahwa fondasi untuk menghitung diletakkan sejak dini dan tidak selalu terhalang oleh main-main anak (Rinsveld et al., 2020).

Peran Bermain dalam Belajar Matematika

  • Pembelajaran Berbasis Bermain: Bermain dan permainan tidak hanya kompatibel dengan pembelajaran matematika tetapi juga dapat meningkatkannya. Pendekatan pembelajaran berbasis permainan telah terbukti meningkatkan prestasi akademik dalam matematika, menunjukkan bahwa anak-anak yang suka bermain dapat mengambil manfaat dari metode tersebut (Murtagh et al., 2022) (Santos & Silva, 2024).
  • Permainan Matematika: Matematika sehari-hari (EM) adalah aspek penting dari permainan anak-anak, di mana mereka secara alami terlibat dengan konsep angka, bentuk, dan pola. Hal ini menunjukkan bahwa bermain dapat menjadi konteks alami untuk belajar berhitung dan keterampilan matematika lainnya (Ginsburg, 2006).

Intervensi dan Strategi Pendidikan

  • Permainan dan Keterlibatan Orangtua: Penelitian telah menunjukkan bahwa permainan matematika, terutama bila didukung oleh orang dewasa, dapat secara signifikan meningkatkan pengetahuan angka anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak yang suka bermain dapat belajar secara efektif melalui kegiatan bermain terstruktur (Peters, 1998).
  • Instruksi Penghitungan Eksplisit: Bahkan instruksi penghitungan yang singkat dan eksplisit dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menghitung anak-anak, menunjukkan bahwa pembelajaran terstruktur dapat melengkapi kegiatan menyenangkan untuk meningkatkan keterampilan berhitung (Posid & Cordes, 2018).

Sementara bermain sering dilihat sebagai gangguan dari pembelajaran, itu sebenarnya dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk melibatkan anak-anak dalam konsep matematika, termasuk menghitung. Integrasi permainan ke dalam strategi pendidikan dapat melayani anak-anak yang suka bermain dan tenang, memberikan pendekatan seimbang yang memanfaatkan kecenderungan alami anak-anak untuk mengeksplorasi dan belajar melalui permainan. Namun, penting untuk menyadari bahwa perbedaan individu dalam gaya dan preferensi belajar ada, dan pendekatan pendidikan harus dapat disesuaikan untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak.

Camos, V., Fayol, M., & Barrouillet, P. (1999). L’activité de dénombrement chez l’enfant : double tâche ou procédure ? Annee Psychologique. https://doi.org/10.3406/PSY.1999.28497
Rinsveld, A. V., Schiltz, C., Majerus, S., & Fayol, M. (2020). When one-two-three beats two-one-three: Tracking the acquisition of the verbal number sequence. Psychonomic Bulletin & Review. https://doi.org/10.3758/S13423-019-01704-8
Murtagh, E. M., Sawalma, J., & Martin, R. (2022). Playful maths! The influence of play-based learning on academic performance of Palestinian primary school children. Educational Research for Policy and Practice. https://doi.org/10.1007/s10671-022-09312-5
Santos, M., & Silva, A. J. N. da. (2024). Ludicidade e o ensino de Matemática: jogos, brincadeiras e dinâmicas. https://doi.org/10.62987/revistanovaterra.e202406
Ginsburg, H. P. (2006). Mathematical Play and Playful Mathematics: A Guide for Early Education. https://doi.org/10.1093/ACPROF:OSO/9780195304381.003.0008
Peters, S. (1998). Playing Games and Learning Mathematics: The results of two intervention studies. International Journal of Early Years Education. https://doi.org/10.1080/0966976980060105
Posid, T., & Cordes, S. (2018). How high can you count? Probing the limits of children’s counting. Developmental Psychology. https://doi.org/10.1037/DEV0000469
Scroll to Top