Belajar menghitung sejak bayi tampaknya bermanfaat untuk perkembangan kognitif, terutama di bidang pemahaman numerik. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terkena penghitungan, baik melalui interaksi langsung atau cara virtual, menunjukkan peningkatan kognisi numerik dan lebih siap untuk pembelajaran matematika di masa depan. Paparan awal terhadap penghitungan ini membantu bayi mengembangkan pemahaman dasar tentang angka, yang sangat penting untuk keberhasilan akademik di kemudian hari. Bagian berikut akan mengeksplorasi manfaat belajar berhitung sejak bayi, didukung oleh bukti dari berbagai penelitian.
Manfaat Paparan Penghitungan Dini
-
Perkembangan Kognisi Numerik: Bayi yang terpapar menghitung, bahkan melalui cara virtual, menunjukkan peningkatan kemampuan untuk melacak perubahan numerik. Studi menggunakan paradigma waktu pencarian online telah menunjukkan bahwa bayi berusia 14 hingga 19 bulan lebih mungkin mendeteksi perubahan kuantitas numerik ketika objek dihitung, dibandingkan dengan ketika mereka tidak (Wang, 2022) (LIMA, 2022).
-
Preferensi untuk Penghitungan Benar: Penelitian menggunakan paradigma yang terlihat istimewa menunjukkan bahwa bayi semuda 18 bulan menunjukkan preferensi untuk urutan penghitungan yang benar daripada yang salah. Hal ini menunjukkan bahwa bayi mulai memahami prinsip-prinsip berhitung sebelum mereka dapat menghitung sendiri secara lisan (Slaughter et al., 2011).
-
Menghubungkan Penghitungan ke Numerositas: Bayi mengenali penghitungan sebagai relevan secara numerik, yang membantu mereka mewakili perkiraan jumlah objek. Pengenalan ini terjadi bahkan sebelum mereka memahami arti spesifik dari kata hitung, menunjukkan bahwa penghitungan mengarahkan perhatian mereka ke aspek numerik lingkungan mereka (Wang & Feigenson, 2022) (Wang & Feigenson, 2019).
Dampak pada Prestasi Matematika Masa Depan
-
Pembicaraan Angka Awal dan Sukses Sekolar: Jumlah “pembicaraan angka” yang didengar bayi dari pengasuh secara signifikan memprediksi pemahaman mereka tentang kata-kata angka dan pencapaian matematika di kemudian hari. Hal ini menunjukkan bahwa paparan awal berhitung dan bahasa numerik dapat memiliki manfaat pendidikan jangka panjang (Levine et al., 2010).
-
Pengalaman Matematika Positif: Program seperti “Let’s Count” menunjukkan bahwa ketika keluarga dan pendidik berkolaborasi untuk mengintegrasikan penghitungan ke dalam kegiatan sehari-hari, anak-anak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengetahuan matematika. Ini menyoroti pentingnya pengalaman menghitung awal dalam menumbuhkan sikap positif terhadap matematika (Gervasoni & Perry, 2016).
Perspektif yang Lebih Luas tentang Pembelajaran Numerik Awal
Sementara manfaat dari paparan penghitungan awal terbukti, penting untuk mempertimbangkan konteks pembelajaran numerik yang lebih luas. Beberapa peneliti berpendapat bahwa bayi memiliki indra angka bawaan yang memungkinkan mereka untuk membedakan perubahan numerik bahkan tanpa isyarat penghitungan eksplisit (Savelkouls & Cordes, 2017). Selain itu, perdebatan berlanjut tentang apakah diskriminasi numerik awal paling baik dijelaskan oleh rasa besaran umum atau indra angka spesifik (Reigosa-Crespo & Estévez-Pérez, 2023). Perspektif ini menunjukkan bahwa meskipun menghitung bermanfaat, itu adalah bagian dari serangkaian kemampuan kognitif yang lebih besar yang berkontribusi pada pemahaman numerik.
Kesimpulannya, belajar berhitung sejak bayi bermanfaat untuk mengembangkan kognisi numerik dan mempersiapkan anak-anak untuk pembelajaran matematika di masa depan. Paparan awal untuk menghitung, baik melalui interaksi langsung atau cara virtual, meningkatkan kemampuan bayi untuk memahami dan mewakili angka. Namun, penting juga untuk mengenali kemampuan numerik bawaan yang dimiliki bayi dan bagaimana ini berinteraksi dengan keterampilan menghitung yang dipelajari.