Pertanyaan apakah menulis dengan tangan lebih baik daripada mengetik untuk perkembangan anak memiliki banyak segi, melibatkan dimensi kognitif, motorik, dan pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa tulisan tangan dan mengetik memiliki manfaat dan keterbatasan unik, dan dampaknya pada perkembangan anak dapat bervariasi tergantung pada keterampilan spesifik yang sedang dikembangkan. Tulisan tangan sering dikaitkan dengan peningkatan keterampilan motorik dan perkembangan kognitif, sementara mengetik dapat menawarkan keuntungan dalam kecepatan dan koreksi kesalahan. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Pengembangan Keterampilan Kognitif dan Motorik
- Tulisan tangan telah terbukti memfasilitasi pengembangan keterampilan motorik halus dan integrasi visuomotor, yang sangat penting bagi anak kecil. Ini karena tulisan tangan melibatkan tugas-tugas motorik kompleks yang memerlukan koordinasi dan kontrol, yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan retensi memori (Zhang et al., 2023) (Simiona, 2016).
- Tindakan tulisan tangan terkait dengan aktivasi daerah otak yang terkait dengan membaca dan menulis, menunjukkan bahwa itu mungkin memainkan peran dalam pengembangan keterampilan melek huruf. Hal ini didukung oleh bukti bahwa pengalaman tulisan tangan dapat mempengaruhi pola aktivasi otak selama persepsi huruf, yang sangat penting untuk akuisisi membaca (ScienceDirect, 2012).
- Tulisan tangan juga mendukung pengembangan fungsi eksekutif, seperti memori kerja dan perhatian, yang penting untuk komposisi teks. Keterampilan ini dikembangkan melalui otomatisitas transkripsi, yang lebih menonjol dalam tulisan tangan daripada dalam mengetik (Valcan et al., 2024) (Wittrock, 2017).
Hasil Pendidikan
- Penelitian telah menunjukkan bahwa tulisan tangan dapat meningkatkan keterampilan ejaan dan komposisi pada anak-anak. Misalnya, latihan tulisan tangan telah dikaitkan dengan akurasi ejaan dan spasi yang lebih baik, yang penting untuk kemahiran menulis (Spilling et al., 2023).
- Tulisan tangan juga dikaitkan dengan peningkatan keterampilan membaca. Penulisan kursif, khususnya, telah ditemukan untuk meningkatkan keterampilan visual-motorik dan kemampuan kognitif, yang dapat mengarah pada pemahaman dan retensi membaca yang lebih baik (Putri & Rigianti, 2023).
- Sebaliknya, mengetik dapat menawarkan keuntungan dalam hal kecepatan dan kemampuan untuk memperbaiki kesalahan dengan cepat, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan kesulitan motorik atau mereka yang kesulitan dengan keterbacaan tulisan tangan (Péntek-Dózsa & Séllei, 2019).
Pengetikan dan Integrasi Teknologi
- Mengetik menjadi semakin lazim dalam pengaturan pendidikan karena integrasi teknologi digital. Meskipun mengetik bisa lebih cepat dan memungkinkan koreksi kesalahan segera, itu tidak menggunakan jalur sensori-motorik yang sama dengan tulisan tangan, yang dapat membatasi efektivitasnya dalam mengembangkan keterampilan kognitif tertentu (Kiefer et al., 2015).
- Namun, mengetik masih dapat mendukung pengembangan keterampilan komposisi, terutama bila dikombinasikan dengan alat pendidikan lainnya seperti perangkat lunak text-to-speech, yang dapat membantu dalam ejaan dan tata bahasa (Spilling et al., 2023).
Sementara tulisan tangan menawarkan keuntungan berbeda dalam mengembangkan keterampilan motorik dan fungsi kognitif, mengetik memberikan manfaat dalam koreksi kecepatan dan kesalahan, menjadikannya alat yang berharga dalam konteks tertentu. Pilihan antara tulisan tangan dan mengetik harus mempertimbangkan kebutuhan perkembangan spesifik anak dan tujuan pendidikan yang dikejar. Kedua modalitas dapat saling melengkapi, dan pendekatan seimbang yang menggabungkan tulisan tangan dan pengetikan mungkin paling bermanfaat untuk perkembangan anak yang komprehensif.