Boy solving a puzzle on a sunlit windowsill, enjoying a quiet moment indoors.

Bagaimana Hubungan Antara Berhitung Dan Daya Ingat Anak?

Hubungan antara berhitung dan memori anak-anak beragam, melibatkan berbagai proses kognitif seperti memori kerja, memori visuospasial, dan representasi besaran numerik. Komponen kognitif ini memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan berhitung, mempengaruhi bagaimana anak-anak memproses, menyimpan, dan mengambil informasi numerik. Interaksi antara elemen-elemen ini sangat penting untuk memahami bagaimana anak-anak mengembangkan kemampuan aritmatika dan keterampilan akademik terkait lainnya.

Memori Kerja dan Berhitung

  • Memori kerja merupakan komponen penting dalam pengembangan keterampilan berhitung. Ini mendukung proses pembelajaran yang diperlukan untuk memperoleh informasi dan keterampilan baru, termasuk berhitung dan literasi awal (Shvartsman & Shaul, 2023).
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa memori kerja secara signifikan terkait dengan kemampuan aritmatika, terutama dalam tugas-tugas yang melibatkan pemecahan masalah aritmatika satu dan dua digit (Tavakoli, 2016).
  • Pada anak-anak dengan cerebral palsy, memori kerja, bersama dengan keterampilan motorik halus, telah ditemukan untuk memprediksi kinerja berhitung awal, menyoroti pentingnya dalam perkembangan berhitung (Rooijen et al., 2016).
  • Pelatihan memori kerja pada anak kecil telah terbukti meningkatkan memori kerja dan keterampilan berhitung awal, menunjukkan bahwa intervensi yang menargetkan memori kerja dapat meningkatkan kinerja berhitung (Kroesbergen et al., 2014).

Memori Visuospasial dan Pengembangan Numerik

  • Memori visuospasial adalah mekanisme kognitif lain yang terkait dengan berhitung. Ini telah dikaitkan dengan kinerja matematika, bahkan ketika mengendalikan IQ dan fungsi eksekutif (Nath & Szucs, 2016).
  • Pengembangan memori visuospasial melalui kegiatan seperti permainan konstruksi dianggap sebagai prekursor keterampilan matematika, menunjukkan perannya dalam kognisi numerik (Nath & Szucs, 2016).

Representasi Magnitudo Numerik

  • Kemampuan anak-anak untuk secara akurat mewakili besaran numerik terkait erat dengan memori mereka untuk angka. Representasi yang lebih linier dari besaran numerik dikaitkan dengan memori yang lebih baik untuk angka (Thompson & Siegler, 2010).
  • Pergeseran dari logaritmik ke representasi linier besaran numerik adalah proses perkembangan yang meningkatkan akurasi memori untuk angka (Thompson & Opfer, 2016).
  • Representasi besaran numerik juga terkait dengan kemampuan aritmatika, dengan item simbolis dalam tugas perbandingan besaran memperhitungkan varians unik dalam kinerja aritmatika (Tavakoli, 2016).

Indera Angka dan Perkembangan Kognitif

  • Indera angka, yang mencakup kemampuan bawaan untuk mengenali dan membandingkan kuantitas, penting dalam pengembangan berhitung awal. Namun, kontribusinya kurang signifikan dibandingkan dengan domain kognitif lainnya seperti memori kerja dan pemahaman angka (Santos et al., 2015).
  • Perkembangan indra angka dan interaksinya dengan memori kerja mendukung perkembangan matematika di seluruh pendidikan dasar, dengan memori kerja menjadi penting saat anak-anak maju melalui kelas (Nelwan et al., 2021).

Sementara hubungan antara berhitung dan memori didokumentasikan dengan baik, penting untuk mempertimbangkan variabilitas kontribusi kognitif di berbagai tahap perkembangan dan perbedaan individu. Misalnya, anak-anak dengan kesulitan matematika mungkin lebih bergantung pada sumber daya memori kerja, menunjukkan perlunya intervensi pendidikan yang disesuaikan (Nelwan et al., 2021). Selain itu, peran faktor budaya dan pendidikan dalam membentuk kognisi numerik menunjukkan bahwa hubungan ini dapat bervariasi di berbagai konteks yang berbeda(Santos et al., 2015). Memahami nuansa ini dapat menginformasikan strategi pendidikan yang lebih efektif untuk mendukung pengembangan berhitung dalam populasi yang beragam.

Shvartsman, M., & Shaul, S. (2023). The Role of Working Memory in Early Literacy and Numeracy Skills in Kindergarten and First Grade. Children (Basel). https://doi.org/10.3390/children10081285
Tavakoli, H. M. (2016). The Relationship Between Accuracy of Numerical Magnitude Comparisons and Children’s Arithmetic Ability: A Study in Iranian Primary School Children. Europe’s Journal of Psychology. https://doi.org/10.5964/EJOP.V12I4.1175
Rooijen, M. van, Verhoeven, L., & Steenbergen, B. (2016). Working memory and fine motor skills predict early numeracy performance of children with cerebral palsy. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2015.1046426
Kroesbergen, E. H., Noordende, J. E. van ’t, & Kolkman, M. E. (2014). Training working memory in kindergarten children: effects on working memory and early numeracy. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2012.736483
Nath, S., & Szucs, D. (2016). Interaction of Numerical and Nonnumerical Parameters in Magnitude Comparison Tasks With Children and Their Relation to Arithmetic Performance. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801637-4.00014-7
Thompson, C. A., & Siegler, R. S. (2010). Linear Numerical-Magnitude Representations Aid Children’s Memory for Numbers. Psychological Science. https://doi.org/10.1177/0956797610378309
Thompson, C. A., & Opfer, J. E. (2016). Learning Linear Spatial-Numeric Associations Improves Accuracy of Memory for Numbers. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/FPSYG.2016.00024
Santos, F. H. dos, Silva, P. A. da, Ribeiro, F. S., Dellatolas, G., & Aster, M. von. (2015). Development of numerical cognition among brazilian school-aged children. https://doi.org/10.17921/2176-5634.2012V5N2P%P
Nelwan, M., Nelwan, M., Bos, I. F. den, Vissers, C. Th. W. M., & Kroesbergen, E. H. (2021). The relation between working memory, number sense, and mathematics throughout primary education in children with and without mathematical difficulties. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2021.1959905
Scroll to Top