Anak-anak yang suka menggambar mungkin memang belajar menulis lebih cepat, karena kegiatan menggambar dapat meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk menulis. Hubungan antara menggambar dan menulis didukung oleh berbagai penelitian, yang menyoroti manfaat mengintegrasikan menggambar ke dalam pendidikan literasi awal. Manfaat ini termasuk peningkatan keterampilan motorik halus, peningkatan perkembangan kognitif, dan sikap yang lebih positif terhadap menulis. Bagian berikut akan mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.
Pengembangan Keterampilan Motorik Halus
- Kegiatan menggambar secara teratur dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak, yang sangat penting untuk menulis. Sebuah studi yang dilakukan di lingkungan taman kanak-kanak menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam kegiatan menggambar sehari-hari menunjukkan peningkatan kemampuan pra-menulis karena stimulasi terus menerus dari keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk memegang alat gambar (Pramita, 2023).
- Tindakan menggambar melibatkan keterampilan motorik yang serupa dengan menulis, seperti koordinasi tangan-mata dan kemampuan untuk mengontrol alat tulis, yang dapat memfasilitasi transisi ke tulis (Buratta & Fogassi, 2023).
Keterampilan Kognitif dan Psikomotorik
- Menggambar dan menulis terkait erat dalam hal perkembangan kognitif dan psikomotorik. Kedua kegiatan tersebut memerlukan penggunaan alat grafis dan melakukan fungsi komunikatif, yang menunjukkan bahwa menggambar dapat berfungsi sebagai pendahulu untuk menulis dengan mengembangkan keterampilan ini (Taverna et al., 2019).
- Mendorong anak-anak untuk menggambar sebelum menulis dapat memancapkan pemikiran mereka dan meningkatkan kualitas dan kuantitas tulisan mereka. Pendekatan ini membantu anak-anak mengatur pikiran mereka dan mengembangkan plot cerita, yang merupakan komponen penting dari penulisan (McDonnell & Ludlow, 2015).
Sikap dan Keterlibatan Positif
- Memasukkan menggambar ke dalam kurikulum penulisan dapat mengarah pada sikap yang lebih positif terhadap penulisan. Anak-anak yang melihat menggambar dan menulis sebagai sistem terpadu untuk membuat makna lebih cenderung terlibat dengan tugas menulis dan memandang diri mereka sebagai penulis yang kompeten (Mackenzie, 2011).
- Sebuah studi yang melibatkan siswa kelas satu menemukan bahwa mengintegrasikan menggambar dengan kegiatan menulis dan mendongeng menyebabkan peningkatan panjang tulisan, kekayaan kosakata, dan struktur cerita, menunjukkan bahwa menggambar dapat meningkatkan keterlibatan dan kinerja penulisan (Liao et al., 2013).
Identifikasi dan Intervensi Awal
- Menggambar juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi masalah tulisan tangan pada tahap awal. Dengan menganalisis gambar anak-anak, pendidik dapat mendeteksi pola abnormal yang dapat mengindikasikan risiko pengembangan keterlambatan tulisan tangan, memungkinkan intervensi dini dan pelatihan yang ditargetkan (Dui et al., 2022).
Meskipun menggambar dapat mendukung akuisisi tulisan, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anak dapat memperoleh manfaat yang sama dari pendekatan ini. Beberapa anak mungkin memiliki preferensi belajar yang berbeda atau mungkin memerlukan dukungan tambahan di bidang lain, seperti perkembangan bahasa atau keterampilan kognitif. Selain itu, integrasi menggambar ke dalam pendidikan menulis harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan konteks pembelajaran untuk memaksimalkan efektivitasnya. Meskipun demikian, bukti menunjukkan bahwa menggambar dapat menjadi komponen berharga dari pendidikan literasi dini, terutama bagi anak-anak yang menikmati kegiatan ini.